Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Pabrik Tesla di Jerman Tuai Protes Warga

Rencana perluasan pabrik produsen mobil listrik, Tesla menuai protes dari warga Brandenburg, Jerman.
Tesla/Reuters
Tesla/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana perluasan pabrik produsen mobil listrik, Tesla menuai protes dari warga Brandenburg, Jerman. Peningkatan kapasitas tersebut dikhawatirkan menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan wilayah sekitar.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (19/7/2023), Tesla berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listrik menjadi 1 juta kendaraan per tahun dan menambah kapasitas produksi baterai hingga 50 gigawatt.

Ekspansi pabrik yang direncanakan oleh Tesla pun memiliki luas 700 kali 700 meter atau sekitar dua kali lipat dari ruang produksi Tesla di Jerman. Tesla pun akan meningkatkan jumlah pegawainya dari 10.000 menjadi 22.500 dengan adanya ekspansi pabrik.

Namun, langkah Tesla tersebut mendapat protes dari penduduk setempat seiring dengan adanya permasalahan mengenai penggunaan air hingga dampak lingkungan dari perluasan pabrik tersebut.

Adanya protes ini menyebabkan terhambatnya perluasan pabrik dengan tahap pertama pembangunan sempat tertunda akibat banyaknya warga yang menyatakan keberatan mengenai masalah lingkungan.

"Saya memelihara hewan saya di sini untuk berburu dan bahkan mereka tidak mendapatkan cukup air. Kami tidak punya cukup," kata Emily, seorang peserta protes seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/7/2023).

Pihak Tesla pun mengadakan pertemuan dengan warga setempat mengenai implementasi perluasan pabrik dapat dilakukan tanpa menggunakan air tambahan. Adapun Tesla menyebut dapat mendaur ulang 1,4 juta meter kubik air sesuai perizinan.

Tesla juga menyebut dampak dari pembangunan pabrik relatif rendah dan selalu mengacu pada manfaat kendaraan listrik untuk melawan perubahan iklim.

Sementara itu, langkah Tesla untuk meningkatkan kapasitas produksi pertamanya di Eropa merupakan langkah penting untuk mengalahkan Volkswagen yang menjadi pemimpin pasar.

Adapun, produsen asal Jerman itu memiliki pabrik dengan kapasitas 800.000 kendaraan di Wolfsburg, Jerman. Namun, pabrik terbesar Volkswagen tersebut hanya memproduksi sekitar 400.000 kendaraan pada 2022.

Volkswagen pun menggenggam pangsa pasar kendaraan listrik tertinggi di Jerman, sedangkan Tesla melalui Model Y memimpin penjualan di Eropa pada kuartal I/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper