Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Tesla-BYD Ketat, Singkirkan Mobil Hydrogen

Persaingan ketat hingga banting harga antara Tesla dan BYD mencukur permintaan mobil berbasis hidrogen.
Ilustrasi Mobil Hidrogen dari Honda Hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)/Honda
Ilustrasi Mobil Hidrogen dari Honda Hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)/Honda

Bisnis.com, JAKARTA — Beijing SinoHytec tengah kesulitan untuk menjual mobil berbahan bakar sel hydrogen di tengah persaingan kendaraan listrik antara Tesla dan BYD di China.

Dilansir dari Nikkei Asia pada Senin (17/7/2023), Beijing SinoHytec mengalami kesulitan menjual untuk menjual mobil berbasis sel hydrogen (Fuel Cell/FCEV) yang dikembangkannya dengan China Changan Automobile setelah hampir setahun tidak ada model yang diluncurkan.

"Kendaraan sel hydrogen dikembangkan untuk menunjukkan kemampuan teknis perusahaan kami. Kami tidak menjualnya di sini," kata seorang perwakilan di dealer Changan di Shanghai seperti dilansir dari Nikkei Asia.

Salah satu produk dari China Changan Automobile adalah Changan Deep Blue SL03 yang merupakan sedan sel hydrogen massal pertama China bertenaga listrik.

China Changan Automobile mengalami kesulitan untuk menjual produk tersebut lantaran harga 699.900 yuan yang dipatok terlalu tinggi, dan adanya kekurangan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.

Bahkan Asosiasi Produsen Otomotif China menyebut China Changan Automobile tidak mencatatkan satu pun penjualan mobil penumpang sel bahan bakar selama enam bulan beruntun sampai Mei 2023.

Adapun hanya 120 kendaraan sel hidrogen yang terjual pasca masuknya sedang Changan ke pasar. Padahal penjualan kendaraan listrik di China melebihi 600.000 unit dalam sebulan.

Akibat situasi ini, SinoHytec mengalami peningkatan rugi bersih 2,46 persen dari 162 juta yuan menjadi 166 juta yuan secara year-on-year (YoY) sepanjang 2022.

"Kami memberi tahu pelanggan bahwa mereka harus membeli kendaraan sel bahan bakar karena ini adalah energi bersih yang hanya mengeluarkan air. Itu adalah kesalahan," kata Dai Wei, Direktur Utama anak perusahaan SinoHytec, Shanghai SinoFuelCell.

SinoHytec berharap untuk meningkatkan keunggulan kendaraan sel hidrogen ketimbang kendaraan listrik standar untuk kendaraan komersial seperti truk dan bus.

Beberapa keunggulan yang dimaksud seperti waktu pengisian yang lebih pendek, jarak jelajah yang lebih lama, dan kemampuan untuk mempertahankan kinerja bahkan pada suhu rendah.

Sebagai informasi, SinoHytec merupakan pemasok utama sel hidrogen yang menguasai 20 persen pangsa pasar China pada 2022. SinoHytec bahkan sempat menyediakan bus sel hidrogen untuk Olimpiade Beijing 2022 dengan Toyota Motor dan Grup BAIC milik negara China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper