Bisnis.com, JAKARTA - Produsen motor listrik berharap bantuan atau subsidi motor listrik dapat terus dilanjutkan oleh pemerintahan penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi optimistis prospek kendaraan berbasis baterai masih tetap cerah di tahun politik. Optimisme tersebut didasari oleh ramainya keluhan kesehatan dari masyarakat akibat polusi udara di kota besar, terutama di Jakarta.
Dia menyebut, 50 persen polusi udara di Jakarta diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor dan 70 persennya berasal dari sepeda motor.
"Kalau saya lihat ini harus ada peran dari masyarakat untuk sama-sama memperbaiki polusi udara di Jakarta dengan mengurangi penggunaan sepeda motor," ujar Budi saat ditemui di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Minggu (13/8/2023).
Dia pun berharap program subsidi motor listrik yang diberikan pemerintah akan terus berlanjut meski masa pemerintahan Jokowi berakhir tahun depan. Musababnya, menurut dia, tidak ada kaitannya antara politik dengan tujuan transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Apalagi, lanjut Budi, isu lingkungan akibat polusi udara telah menjadi perhatian secara global. Seharusnya, kata dia, Indonesia bisa mencontoh dari negara China, Vietnam, dan Thailand yang saat ini telah mengadopsi motor listrik secara masif.
Baca Juga
"Mudah-mudahan enggak [berhenti subsidi]. Karena ini kan kaitannya dengan lingkungan dan efisiensi subsidi BBM yang cukup besar," tutur Budi.
Sebelumnya, kebijakan subsidi motor listrik mendapat kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya, bakal calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Anies Baswedan.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai kebijakan subsidi pembelian kendaraan listrik hanya akan dinikmati oleh segelintir orang dengan kondisi ekonomi yang memadai.
Menurut mantan Menteri Pendidikan era Jokowi (2014-2016) itu, alih-alih menyubsidi pembelian kendaraan listrik, pengelolaan dampak dari polusi udara yang perlu dilakukan adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum sehingga semua golongan masyarakat dapat menikmati manfaatnya.