Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Investasi, Mitsubishi Produksi EV dan Ekspor Pajero Sport

Mitsubishi bakal merealisasikan investasi senilai Rp5,7 triliun di Indonesia. Ke depan, prinsipal bakal mengekspor Pajero Sport ke Australia.
Tampilan produk baru Mitsubishi XForce di GIIAS 2023/Bisnis-Nuhansa Mikrefin YP
Tampilan produk baru Mitsubishi XForce di GIIAS 2023/Bisnis-Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, TANGERANG — Mitsubishi Motor Corporation (MMC) berencana menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor utama untuk pasar 40 negara, seiring komitmen investasi senilai Rp5,7 triliun.

President & CEO MMC Takao Kato mengatakan pabrikan asal Jepang tersebut sejatinya sudah berencana untuk menambah kapasitas produksi dan meluncurkan produk baru di Indonesia sejak tiga tahun lalu.

Melalui pabrik dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Kato menyebut pihaknya berencana melakukan ekspor ke 40 negara seperti Vietnam, Filipina, serta kawasan seperti Amerika Latin dan Timur Tengah.

“Ada 40 negara di area tersebut dan tentu kami tetap akan memantau market leads seluruh dunia. Apabila butuh ekspor tentu bisa dipertimbangkan,” ujar Kato di ICE BSD dikutip Jumat (11/8/2023).

Sejauh ini, total produksi Mitsubishi di Indonesia mencapai 176.000 unit pada 2023. Prinsipal menargetkan produksi akan bertambah hingga 231.000 unit pada 2024. Mitsubishi juga mematok volume ekspor bakal menembus 98.000 unit pada 2024.

Adanya rencana investasi Rp5,7 triliun tersebut bertujuan untuk menambah kapasitas produksi  pada 2024.

Kato mengatakan pihaknya juga berencana melakukan ekspor model Pajero Sport dari pabrik MMKI ke Australia pada akhir 2023. Namun, dia belum bisa menyebutkan berapa jumlah unit yang akan diekspor nantinya.

Selain itu, ekspor yang akan dilakukan ini juga tidak hanya berasal dari pabrik di Indonesia, tetapi juga ada pabrik dari Thailand yang mengirimkan unit ke Australia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menjelaskan Mitsubishi sedang menyiapkan produksi mobil listrik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) di fasilitas produksinya yang berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Produksi mobil listrik tersebut akan dimulai pada Desember 2023. Adapun, Mitsubishi sudah memproduksi mobil listrik jenis itu di Negeri Sakura Jepang.

“Kami sangat mengapresiasi Mitsubishi yang berkomitmen mengembangkan ekosistem industri otomotif di Indonesia. Apalagi, Mitsubishi juga fokus menjadikan Indonesia sebagai bagian basis produksinya,” tutur Agus dalam siaran pers, Rabu (9/8/2023).

Di sisi lain, Kato menyebut saat ini Mitsubishi sudah memperkenalkan Minicab-MiEV sebagai model kendaraan listrik (BEV) niaga ringan yang juga ditampilkan pada GIIAS 2023.

Selain itu, ada juga model eK cross EV yang turut mejeng di booth Mitsubishi pada GIIAS 2023. Akan tetapi, Kato menyebut belum memiliki target produksi maupun penjualan model ini di Indonesia.

“Lami sedang pelajari penerimaan masyarakat Indonesia untuk BEV ini sebelum memutuskan untuk dipasarkan atau tidak,” tuturnya.

Mitsubishi juga akan memperkenalkan model Xpander jenis hybrid untuk pertama kalinya di pasar Thailand. Alasannya adalah pemerintah Thailand sudah memberikan insentif untuk kendaraan hybrid.

Namun dari segi minat, dia menyebut konsumen Indonesia banyak yang berminat untuk kendaraan hybrid sehingga Mitsubishi juga sedang mempelajari pola perilaku konsumen dan mempertimbangkan produksinya di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper