Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Lesu, HPM: Konsumen Pilih Tunggu GIIAS 2023

PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebutkan dugaan penyebab penjualan mobil yang lesu pada Juli 2023.
All New Honda BR-V. /PT Honda Prospect Motor
All New Honda BR-V. /PT Honda Prospect Motor

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai adanya penurunan penjualan pada Juli 2023 disebabkan oleh banyaknya konsumen yang lebih menunggu ajang GIIAS 2023 dalam pembelian mobil.

Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Honda pada Juli 2023 mencapai 10.626 unit, turun dari 11.552 unit dibandingkan Juni 2023.

Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Yusak Billy mengatakan turunnya penjualan disebabkan oleh pasar otomotif yang dinilai juga sedang menurun.

Selain itu, banyak konsumen di beberapa kota menunggu ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang mulai bergulir pada 10-20 Agustus 2023.

“Banyak konsumen di beberapa kota menunggu event GIIAS yang sebentar lagi dimulai,” ujar Billy, Rabu (9/8/2023).

Adapun Honda Prospect Motor akan terus memantau perkembangan pasar untuk melakukan mitigasi dalam mendongkrak penjualannya. Sepanjang Januari-Juli 2023, penjualan Honda tercatat menembus 85.318 unit dengan pangsa pasar secara nasional mencapai 14,5 persen.

Lebih lanjut, dia mengatakan Honda Prospect Motor berencana melakukan ekspor hingga 26.000 unit kendaraan ke lebih dari 20 negara pada 2023. 

Akan tetapi, dia belum bisa memberi informasi detail mengenai berapa jumlah kendaraan Honda yang telah diekspor sampai Juli 2023.

“Model ekspor terbanyak dari Honda BRV,” tuturnya.

Sebelumnya, dia juga mengatakan pihak Honda Prospect Motor optimistis penjualan dapat positif hingga akhir 2023 seiring mulai pulihnya pasokan komponen, dan upaya Honda untuk melakukan penyegaran mobil baru.

Penjualan mobil secara nasional pun dinilai dapat melebihi 1 juta unit sesuai dengan target Gaikindo yang memproyeksikan penjualan mobil mampu menembus hingga 1,05 juta unit seiring masih solidnya kondisi perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper