Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil di Indonesia, baik secara wholesales maupun retail, mengalami penurunan pada Juli 2023. Merek di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) masih di jajaran teratas memimpin pangsa pasar penjualan mobil.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan distribusi mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) pada Juli 2023 mencapai 80.416 unit atau turun 2,6 persen (month-to-month/mtm) dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 82.581 unit. Bila dibandingkan dengan Juli 2022, angka penjualan ini juga mengalami penurunan sebesar 6,8 persen (year-on-year/yoy).
Penjualan retail juga mengalami penurunan sebesar 4,6 persen mtm dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 76.315 unit pada Juli 2023. Secara yoy, penjualan retail Juli 2023 turun sebesar 5,2 persen, dari sebelumnya menyentuh angka 80.520 unit pada Juli 2022.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menilai penurunan penjualan secara wholesales maupun ritel pada Juli 2023 tidaklah signifikan.
"Gaikindo perlu memeriksa para agen pemegang merek [APM] apakah ada distribusi yang tidak disampaikan secara tepat waktu ataupun ada kendala lainnya," ujar Jongkie kepada Bisnis, Selasa (8/8/2023).
Namun, total penjualan mobil sepanjang periode Januari-Juli 2023 masih menunjukkan kinerja positif, yakni mencapai 586.401 unit secara wholesales atau naik 4,5 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 561.275 unit.
Sementara itu, penjualan secara retail Januari-Juli 2023 mencapai 578.851 unit atau naik 6,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Jongkie menuturkan, pertumbuhan penjualan roda empat Januari-Juli 2023 tersebut sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,17 persen pada semester I/2023.
“Penjualan positif karena pertumbuhan ekonomi Indonesia baik mencapai 5,17 persen,” katanya.
Dia pun optimistis penjualan mobil dapat mencapai 1,05 juta unit sampai akhir 2023.
Secara terpisah, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, adanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dapat menjadi momentum untuk mencapai target penjualan.
Senada dengan Jongkie, dia pun menyebut perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,17 persen menunjukkan adanya momentum yang bagus untuk penjualan mobil.
“Penjualan sampai Juli lebih dari 500.000 unit dan mudah-mudahan sisanya 500.000 lebih bisa tercapai,” ujar Kukuh kepada Bisnis.
Berdasarkan merek, Toyota memimpin pasar dengan penjualan wholesales Januari-Juli 2023 mencapai 190.305 unit. Menyusul di belakangnya, Daihatsu dengan penjualan mencapai 115.061 unit.
Dua merek yang ada di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) tersebut mencatatkan pangsa pasar penjualan mobil hingga 52,1 persen secara kumulatif. Toyota mencatatkan pangsa pasar penjualan mobil hingga 32,5 persen, sedangkan Daihatsu mencapai 19,6 persen.
Penjualan merek di bawah ASII lainnya, yakni Isuzu tercatat mencapai 18.630 unit, BMW, 2.255 unit, UD Trucks 1.109 unit, dan Lexus 1.291 unit.
Kemudian, penjualan Honda menempati urutan ketiga penjualan mobil terbanyak secara wholesales Januari-Juli 2023 yang mencapai 85.318 unit.
Disusul oleh Suzuki di urutan keempat yang mencapai 47.166 unit. Merek di bawah naungan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) ini menguasai 8 persen pangsa pasar penjualan mobil di Indonesia.
Untuk kinerja penjualan merek di bawah IMAS lainnya, seperti Mercedes-Benz Pc tercatat mencapai 2.049 unit, Nissan 1.053 unit, KIA 836 unit, Volkswagen 166 unit, dan Audi 33 unit.
Sementara itu, menempati posisi kelima penjualan mobil wholesales di Indonesia, ada Mitsubishi Motors dengan total penjualan mencapai 44.791 unit.
