Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co memproyeksikan pertumbuhan laba hingga 15 persen pada 2023. Proyeksi ini meningkat dari yang sebelumnya hanya berkisar 10,5 persen sampai 11,5 persen.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (26/7/2023), peningkatan target laba Hyundai pada tahun ini seiring dengan realisasi laba bersih sebesar 15 persen pada kuartal II/2023 yang dikontribusikan oleh pelemahan mata uang won dan penjualan kendaraan listrik yang lebih solid, serta adanya peningkatan produksi.
Revisi target tersebut dilakukan Hyundai di tengah adanya potensi penurunan permintaan kendaraan akibat tingginya suku bunga, dan potensi perlambatan perekonomian. Terlebih, beberapa pesaingnya sudah mengindikasikan adanya diskon untuk mendorong volume penjualan.
"Perusahaan mengharapkan untuk memperkuat momentum penjualan melalui peningkatan produksi karena pasokan chip dan komponen stabil di seluruh dunia dan meningkatkan profitabilitas meskipun ada ketidakpastian global seperti fluktuasi suku bunga," kata Hyundai dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Hyundai mencatatkan pendapatan mencapai 42 triliun won atau meningkat sekitar 17 persen pada kuartal II/2023. Laba Hyundai pun menembus US$2,50 miliar atau 3,2 triliun won, naik sekitar 15 persen seiring dengan solidnya penjualan kendaraan listrik, peningkatan produksi, dan melemahnya mata uang won.
Namun, capaian laba Hyundai tersebut meleset dari perkiraan 19 analis yang disusun oleh Refinitiv SmartEstimate dengan estimasi laba dapat menembus 3,3 triliun won.
Baca Juga
Penjualan Hyundai menembus 1,06 juta unit atau meningkat 8,5 persen, sedangkan penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) hampir menembus 78.000 unit atau naik 47 persen.
Hyundai juga berencana untuk meningkatkan produksi EV di Amerika Serikat menjadi sekitar tiga per empat dari total produksinya pada 2030.
Penjualan kendaraan Hyundai di AS tercatat mencapai 225.000 unit atau tumbuh sekitar 14 persen, sedangkan penjualan di Korea Selatan mencapai 206.000 unit atau naik 13 persen per kuartal II/2023.
Di Amerika Serikat, pasar terbesar Hyundai, penjualan mobil energi hijau yang mencakup EV dan hibrida plug-in telah naik lebih dari dua kali lipat menjadi 46.000 unit. Peningkatan penjualan tersebut berkat adanya insentif kendaraan listrik.
Kepala Hubungan Investor Hyundai, Zayong Koo, mengatakan kepada analis tentang panggilan pendapatan bahwa ukuran insentif EV yang dikucurkan di pasar AS berjumlah sekitar US$$4.000 hingga US$$5.000 per kendaraan.
Penjualan kendaraan secara keseluruhan di pasa AS tumbuh 14 persen menjadi 225.000 unit, dipimpin oleh sedan, sementara di Korea Selatan, pasar terbesar kedua, penjualan naik 13 persen menjadi 206.000 unit.