Bisnis.com, JAKARTA - Nandi Julyanto resmi menjadi Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhir Juni 2023 setelah Warih Andang Tjahjono pensiun.
Profil Nandi Julyanto lahir di Surakarta, Indonesia pada tahun 1967. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Kimia di Universitas Gajah Mada pada tahun 1991
Nandi Julyanto bergabung di Toyota Motor Manufacturing Indonesia sejak tahun 1992 dan telah menjabat sebagai Direktur sejak 2015. Ia telah memegang berbagai posisi penting sepanjang kariernya, antara lain, General Manager Manager Teknik Produksi, Plant Engineering & Environment, Dies & Jig Creation, Safety & Health untuk periode 2013 -2015, dan Direktur Pabrik Produksi dan Karawang pada tahun 2015.
Pada tahun 2015, Nandi Julyanto mulai menduduki posisi penting sebagai Direktur Produksi Manufaktur dan Manufaktur Kendaraan.
Sementara itu, selama lebih dari 6 tahun, Warih menjadi Presiden Direktur lokal pertama afiliasi manufaktur Toyota di Asia Pasifik. Lulusan S1 Teknik Kimia Undip ini telah menorehkan pencapaian luar biasa mulai dari mencatatkan dua juta unit ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota dan berhasil mengapalkan produk Indonesia ke Australia.
Kemudian, produksi serta ekspor kendaraan elektrifikasi HEV, Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid yang termasuk didalamnya perakitan lokal baterai untuk kendaraan elektrifikasi di pabrik TMMIN.
Baca Juga
“Pencapaian TMMIN dalam 6 tahun ke belakang adalah berkat kerjasama dan dukungan penuh Pemerintah Indonesia terhadap industri otomotif, juga semua pelanggan kami, PT Toyota-Astra Motor, para pemasok lokal dan jaringan distribusi Toyota Indonesia serta seluruh karyawan TMMIN," kata Warih dalam keterangan resmi Jumat (7/7/2023).
Selanjutnya, tongkat estafet kepemimpinan TMMIN akan dilanjutkan oleh Nandi Julyanto yang sebelumnya adalah Wakil Direktur PT TMMIN.
Adapun, kekosongan yang ditinggalkan Nandi, kini telah diduduki oleh Direktur Administrasi, Corporate, & External Affairs, Technical Government Affairs, Bob Azam.
Presiden Direktur Baru TMMIN Nandi Julyanto mengatakan dirinya bertekad untuk mengembangkan lebih banyak produksi lokal kendaraan elektrifikasi termasuk komponen utamanya, yaitu baterai.
“Ke depannya, TMMIN bertekad untuk terus berkontribusi di industri otomotif nasional dengan mengembangkan lebih banyak lagi produksi lokal kendaraan berteknologi elektrifikasi yang lebih beragam beserta komponennya termasuk baterai yang menjawab kebutuhan keluarga Indonesia hingga konsumen mancanegara yang beragam,” ujar Nandi.
Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto
Oleh sebab itu, di bawah nahkoda Nandi TMMIN akan melanjutkan perang melawan gas emisi karbon melalui model-model Toyota yang hemat bahan bakar serta berteknologi elektrifikasi mulai dari HEV, PHEV, BEV, dan FCEV
Di sisi lain, Bob mengatakan TMMIN akan semakin memperkuat proses manufaktur untuk terus menjadikan Indonesia menjadi salah satu basis ekspor Toyota di Asia Pasifik.
“Tentunya, aktivitas industri yang telah kami jalankan lebih dari 50 tahun tidak dapat kami capai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, yang memberikan kemudahan dan berbagai regulasi untuk memperkuat potensi anak bangsa menghasilkan produk otomotif yang diterima di lebih dari 100 negara,” ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Sebagai informasi, sejak berdiri pada 1971 Toyota Indonesia yang awalnya bergerak sebagai importir dan distributor kendaraan merek Toyota. Kini Toyota Indonesia telah bertransformasi mengoptimalkan kontribusi menjadi basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi dengan menggandeng 116 industri komponen lokal.