Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Jual 253.036 Unit Kendaraan Juni 2023, Ditopang Mobil Listrik BEV

Penjualan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) menopang penjualan BYD pada Juni 2023. Berikut ini datanya.
BYD e6. /BYD
BYD e6. /BYD

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen otomotif China, BYD mencatatkan penjualan sebanyak 253.056 unit pada Juni 2023. Jumlah itu meroket 88,7 persen dibandingkan dengan 134.036 unit pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut data yang dirilis BYD, penjualan mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) menjadi penopang penjualan perusahaan dengan melego sebanyak 128.196 unit atau tumbuh 84 persen secara tahunan.

Penjualan mobil listrik jenis plug in hybrid electric vehicle (PHEV) menempati posisi kedua dengan penjualan 123.489 unit atau meningkat 92 persen dibandingkan Juni tahun sebelumnya.

Alhasil, penjualan kendaraan penumpang perusahaan mobil yang didukung Warren Buffet ini mencapai 251.685 unit, sedangkan penjualan kendaraan komersial mencapai 1.361 unit atau melambung 396,7 persen secara year on year (yoy).

Sementara itu, BYD memproduksi 252.657 unit kendaraan pada Juni 2023 atau meningkat 46,6 persen secara tahunan. Perinciannya, produksi mobil penumpang 251.298 dan produksi kendaraan niaga 1.359 unit.

Selain itu, BYD juga telah mencapai kapasitas terpasang sekitar 11.816 GWh untuk tenaga kendaraan energi baru dan baterai penyimpanan. Secara kumulatif, pada 2023 telah mencapai 60.250 GWh.

Diberitakan sebelumnya, BYD juga telah menggelontorkan dana sekitar US$620 juta atau senilai Rp9,3 triliun di Brasil untuk meningkatkan produksi lokal pabrik di kompleks industri baru di timur laut Brasil, dan memberikan harga yang lebih kompetitif.

Secara terperinci, produsen mobil listrik saingan Tesla ini akan memiliki tiga pabrik yang memiliki fungsi berbeda-beda. Pabrik pertama akan didedikasikan untuk produksi sasis untuk bus dan truk listrik.

Kemudian, fasilitas kedua akan difokuskan pada mobil hybrid dan listrik dengan produksi awal diperkirakan mencapai 150.000 mobil per tahun, sedangkan pabrik ketiga akan mengolah litium dan besi fosfat untuk pasar luar negeri.

Adapun, kompleks itu akan menghasilkan lebih dari 5.000 pekerjaan, dam operasi di pabrik diharapkan akan dimulai pada pertengahan 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper