Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan listrik di Uni Eropa tercatat terdongkrak pada Mei 2023 setelah adanya pemberian subsidi dari pemerintah.
Dikutip Reuters, Rabu (21/6/2023), bersumber dari data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (Acea), penjualan kendaraan listrik baik jenis hibrida maupun battery electric vehicle (BEV) telah melonjak didorong oleh subsidi pemerintah dan armada perusahaan yang mencari opsi kendaraan rendah atau nol emisi.
“Mei 2023, pasar mobil Uni Eropa mengalami peningkatan signifikan dalam pendaftaran mobil penumpang, dengan hampir 1 juta unit, menandai pertumbuhan 18,5 persen dari tahun sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan bulan kesepuluh berturut-turut,” tulis Acea dalam laporannya yang dikutip pada Rabu (21/6/2023).
Penjualan mobil Uni Eropa membukukan 938.950 unit pada Mei 2023, naik 18,5 persen dibandingkan dengan 792.215 unit pada bulan yang sama tahun lalu.
Pada Mei, registrasi baru mobil listrik berbasis baterai atau BEV di Uni Eropa mengalami peningkatan signifikan, naik 70,9 persen hingga mencapai 129.847 unit. Sebagian besar pasar Uni Eropa mencatat kenaikan persentase hingga tiga digit, mulai dari Belanda dengan kenaikan 118,4 persen, Swedia 82,6 persen, Prancis 48,7 persen, dan Jerman 46,6 persen.
Kemudian, mobil listrik hibrida mempertahankan momentum pertumbuhannya, karena penjualan meningkat sebesar 27,6 persen mencapai 234.380 unit pada bulan lalu. Hasil ini sebagian besar didorong oleh pertumbuhan dua digit dari pasar terbesar Uni Eropa.
Baca Juga
Sama halnya dengan BEV, Jerman membungkus kenaikan terbesar dengan pangsa 54,5 persen, Italia 27,2 persen, Prancis 22,1 persen, dan Spanyol 10,3 persen. Akibatnya, mobil listrik hibrida adalah pilihan terpopuler kedua bagi pembeli mobil baru, menguasai hampir seperempat pasar keseluruhan.
Di sisi lain, pasar Uni Eropa untuk mobil berbahan bakar bensin tumbuh sebesar 12,6 persen mencapai 342.806 unit. Meskipun demikian, pangsa pasar mencapai mobil ICE penumpang capai 36,5 persen.
Pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan di empat pasar Uni Eropa terbesar, terutama Italia sebesar 23,9 persen, Prancis 18,3 persen, dan Jerman 17,6 persen.
Adapun, penjualan produsen mobil Eropa Volkswagen menjadi merek terlaris, diikuti Renault dan BMW.
Secara keseluruhan asosiasi kendaraan Eropa ini menyebutkan bahwa kinerja bulan lalu merupakan peningkatan kinerja selama 10 bulan berturut-turut secara tahunan.