Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah menggelontorkan insentif bagi pengembangan mobil listrik yang jumlahnya bisa memangkas 42 persen harga jual, sekaligus diklaim paling agresif di antara negara lain dengan kebijakan serupa. Tetapi, dari sisi pasar, harga-harga mobil listrik di Indonesia masih lebih mahal dibandingkan rival terdekat, Thailand.
Berdasarkan dokumen Kerangka Ekonomi Makro (KEM) Kemenkeu 2023, insentif fiskal kendaraan listrik ini diklaim lebih baik dibandingkan beberapa negara lain dengan mencapai 42 persen dari harga jual.
Hitungan tersebut berasal dari insentif PPnBM setara 13 persen dari harga jual, pajak impor sebesar sekitar tiga persen dari harga jual, BBNKB dan PKB sekitar 18 persen dari harga jual serta PPN DTP sebesar 10 persen dari harga jual.
Pada dokumen yang sama, pemerintah mengklaim porsi insentif tersebut jauh lebih agresif dibandingkan negara lainnya. Sayangnya, berbanding dengan pasar otomotif Thailand, harga mobil listrik di Indonesia masih lebih mahal.
Secara model, Thailand lebih unggul dibanding dengan Indonesia. Sebab, berdasarkan asosiasi kendaraan listrik Thailand (EVAT) dari 21 merek terdapat 38 model kendaraan listrik di Thailand, sedangkan dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Indonesia memiliki 13 brand.
Dari jumlah tersebut, sekitar 17 model telah meramaikan pasar mobil listrik murni atau BEV di Indonesia, termasuk produk teranyar dari Mercedes-Benz yang baru diluncurkan yaitu EQA dan EQB.
Baca Juga
Menariknya, terdapat beberapa model yang sama-sama dijual baik di Indonesia maupun Thailand, akan tetapi harga mobil di Tanah Air sedikit lebih mahal. Misalnya, banderol mobil listrik murni andalan Toyota yaitu bZ4X di Indonesia mencapai Rp1,19 miliar sedangkan di Thailand hanya sebesar 1.836 juta baht atau setara Rp790,4 juta (kurs Rp430,6518).
Selain itu, mobil listrik MG4 EV dengan harga sebesar Rp649,9 juta yang baru diumumkan di Tanah Air. Ternyata, di Thailand mobil tersebut memiliki banderol setengah harga dari Indonesia, yaitu Rp374 juta.
Selanjutnya, mobil mungil Wuling yang dibangun dengan platform yang sama yakni Air ev dan Hongguang mini EV memiliki harga yang jauh berbeda. Untuk Air ev dibanderol dengan harga mulai Rp243 juta sedangkan Mini EV memiliki harga sekitar Rp170-an juta.
Adapun, line up produk Hyundai full electric memiliki harga lebih tinggi di Thailand, misalnya Hyundai Ioniq dan Kona yang memiliki banderol Rp796 juta dan Rp753,2 juta. Sedangkan di Indonesia, kedua mobil ini memiliki harga lebih murah sebesar Rp674,8 juta untuk Kona dan Hyundai Ioniq Rp624,8 juta.
Sebagai gambaran, BYD Atto 3 merupakan mobil listrik terlaris di Thailand, mobil ini dijual seharga Rp474,9 juta, diikuti Neta V seharga Rp237 juta, posisi ketiga Tesla Model Y Rp845 juta dan Ora Good Cat Rp329 juta.
Harga mobil di Indonesia dibanding negara lain lebih mahal menjadi hal lumrah karena banyaknya jumlah pajak yang diterapkan di Tanah Air. Terlebih untuk produk yang masih harus diimpor utuh, bakal terkena pajak berlapis mulai dari Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), hingga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Dengan kata lain, sepanjang program pengembangan kendaraan listrik, pemerintah hanya mencopot tarif-tarif fiskal yang membebani produk mobil listrik. Untuk mobil listrik, sejauh ini baru dua produk yang menikmati “gratis” pajak tersebut, yakni Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5.
Berikut perbandingan harga mobil listrik antara Indonesia dan Thailand:
Harga Mobil Listrik di Indonesia
BMW i7 : Rp3,407 miliar
Ix xdrive40 : Rp2,307 miliar
Ux300e : Rp 1,464 miliar
Mercedes-Benz EQB : Rp1,65 miliar
Mercedes-Benz EQS : Rp3,41 miliar
MG4 EV : Rp649,9 juta
Mini Cooper se : Rp1,046 miliar
Toyota bZ4X : Rp1,19 miliar
Hyundai Kona : Rp674,8 juta
Hyundai Ioniq : Rp624,8 juta
Wuling Air ev : Rp243 juta
Harga Mobil Listrik di Thailand
BMW i7 : Rp3,488 miliar
BMW iX xDrive40 : Rp2,282 miliar
Lexus UX300e : Rp1,502 miliar
Mercedes-Benz EQB : Rp1,3 miliar
Mercedes-Benz EQS : Rp3,099 miliar
MG4 EV : Rp374,1 juta
Mini Cooper se : Rp1,062 miliar
Toyota bZ4X: Rp790,4 juta
Hyundai Kona : Rp796 juta
Hyundai Ioniq : Rp753,2 juta
Wuling Hongguang Mini EV : Rp170 juta