Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Listrik hingga Mei Naik Ribuan Persen, Insentif Pangkas 42 Persen Harga

Penjualan mobil listrik Januari hingga Mei tahun ini melonjak drastis dibandingkan periode sama tahun lalu.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil listrik berbasis baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle) secara wholesales pada Januari – Mei 2023 mencapai 4.663 unit, meroket 1.186 persen dibandingkan 363 unit pada periode yang sama tahun lalu. Namun, populasi ini dinilai masih minim dari target pemerintah.

Mengacu target pengembangan kendaraan listrik dalam Permenperin No.6/2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan dan Ketentuan Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai. Produksi dipatok mencapai 400.000 unit pada 2025 untuk mobil BEV, artinya realisasi hingga sekarang masih jauh di bawah target kuantitatif yang diinginkan pemerintah.

Adapun, populasi mobil listrik murni tahun ini masih terbilang minim dengan kontribusi terhadap pasar secara keseluruhan mencapai 1,1 persen. Terlebih, pemerintah mengklaim telah memberikan bantuan insentif sebanyak 42 persen dari harga jual, khususnya untuk produk Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5.

Klaim tersebut tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024. Perinciannya, 42 persen insentif fiskal untuk mobil listrik mencakup bantuan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) setara 13 persen, pajak impor tiga persen, BBNKB dan PKB 18 persen, hingga Pajak Pertambahan Nilai DTP 10 persen.

“Secara total, insentif yang diberikan Indonesia untuk produk mobil listrik mencapai sekitar 42 persen dari harga jual, yang berasal dari insentif PPnBM setara 13 persen dari harga jual, pajak impor sebesar sekitar tiga persen dari harga jual, BBNKB dan PKB sekitar 18 persen dari harga jual serta PPN DTP sebesar 10 persen dari harga jual,” dalam dokumen KEM PPKF 2024, dikutip Kamis (15/6/2023).

Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik Hyundai Ioniq 5 telah memimpin pasar dengan berhasil menjual 2.673 unit sepanjang Januari-Mei 2023. Kemudian, Wuling Air ev dilego 1.444 unit di urutan selanjutnya, diikuti BMW iX 143 unit, Toyota bZ4X 111 unit, dan Nissan Leaf 45 unit.

Berikut 10 mobil listrik terlaris Januari-Mei 2023 (wholesales) :

 

1.            Hyundai Ioniq 5 : 2.673 unit

2.            Wuling Air ev : 1.444 unit

3.            BMW iX : 143 unit

4.            Toyota bZ4X : 111 unit

5.            Nissan Leaf : 45 unit

6.            Mini Cooper SE Hatch : 37 unit

7.            Mercedes-Benz EQS : 35 unit

8.            Lexus UX300e : 30 unit

9.            BMW i440 Gran Coupe : 30 unit

10.          KIA EV6: 22 unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper