Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales membuka peluang untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Namun, hal tersebut terhambat modal fantastis yang diperlukan, serta kesiapan dari rantai pasok eksisting untuk bisa bertransisi ke produksi mobil listrik.
Komisaris Suzuki Indomobil Soebronto Laras mengatakan dilema dalam lokalisasi produk mobil listrik Suzuki. Pasalnya, rantai pasok mulai dari pembuatan mesin, transmisi hingga komponen lokal selama puluhan tahun tidak bisa dialihkan begitu saja.
"Kalau misal kelompok Astra atau Indomobil waktu [tahun] 97-98 kami sudah buat pabrik mati-matian. Komponen sudah dibikin, transmisi, engine semua ya kan. Lalu yang namanya komponen di luar kita, steering system bikin itu mau diapain itu aja? Ini yang mesti dilihat secara objektif," kata Soebronto di sela peluncuran XL7 hybrid di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Kemudian, kata Soebronto, modal yang luar biasa juga perlu digelontorkan untuk pembuatan pabrik kendaraan listrik. Satu pabrik mobil listrik perlu dana sekitar US$5 miliar hingga US$10 miliar.
Meskipun begitu, Suzuki juga memahami akan pentingnya mobilitas ramah lingkungan agar bisa mengikis emisi karbon. Hanya saja, memang perlu waktu dalam transisi untuk memproduksi kendaraan listrik secara lokal.
"Kami tunggu saja, tergantung sekarang peraturannya seberapa jauh kami sanggup. Satu pabrik mobil listrik kira-kira antara 5 sampai dengan 10 miliar dollar," tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, jenama otomotif berlogo S ini telah memiliki tiga model mobil listrik berteknologi mild hybrid di Indonesia, di antaranya Ertiga, Grand Vitara hingga teranyar, XL7 varian hibrida. Ketiga mobil ini memakai teknologi canggih besutan Suzuki, yaitu Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Namun, jajaran produk hibrida Suzuki tidak bisa melaju hanya dengan menggunakan baterainya saja. Meskipun begitu, baterai lithium ion yang tersemat diklaim dapat meringankan kerja mesin sehingga bisa lebih irit bahan bakar.
Adapun, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan saat ini prinsipalnya telah memiliki mobil listrik konsep di India yakni eVX.
Mobil listrik tersebut merupakan model SUV dengan baterai berkapasitas 60 kWh dan kabarnya memiliki jarak tempuh lebih dari 550 km.
Namun, mengenai peluang dibawa ke Tanah Air, Donny mengatakan masih perlu ada komunikasi dengan prinsipalnya agar eVX bisa diboyongnya ke Indonesia.
"Kami secara konsep sudah ada di India. Ada beberapa rencana dari kantor pusat yang masih kami koordinasikan dengan kami. Tapi untuk detail, kami belum bisa informasikan," ujar Donny.