Bisnis.com, JAKARTA – Agen Pemegang Merek (APM) Korea Selatan hingga Jerman buka suara untuk menanggapi Wacana Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tentang 'persulit' peredaran mobil pembakaran internal atau ICE.
Head of Public Relation PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Uria Simanjuntak mengatakan perusahaan masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait wacana yang dilontarkan Luhut.
“Kalo dari Hyundai, kami tentunya akan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah ya,” ujar Uria kepada Bisnis, Rabu (14/6/2023).
Senada dengan Hyundai, pabrikan mobil premium Jerman, Mercedes-Benz juga masih menunggu arahan dari pembuat kebijakan. Oleh sebab itu, Head of Marketing Communications and Public Relations Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto masih enggan berkomentar mengenai isu ini.
Kendati demikian, APM Mercy di Indonesia ini menegaskan bakal mematuhi aturan-aturan yang berlaku di Indonesia. “Selaku pelaku pasar, pada prinsipnya kami akan patuh pada aturan yang ada. Jadi kami tidak dapat memberikan komentar atas statement yang belum ada dasar perundang-undangannya,” kata Kerry.
Pada kesempatan lain, Marketing dan PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin menyampaikan Morris Garage percaya pada komitmen pemerintah dalam mendorong elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Baca Juga
Meskipun transisi dari industri kendaraan bermotor cetus internal ke listrik perlu jangka waktu yang lama, akan tetapi Arief menyebutkan bahwa pemerintah sudah memiliki pertimbangan secara matang mengenai wacana atau kebijakan yang akan diketok nantinya.
“Gini kalau saya menyikapi dan menanggapinya saat ini untuk menshifting teknologi dari yang saat ini eksisting ke next generation elektrik bisa terjadi tapi bukan waktu dalam sangat waktu cepat dan saya yakin sudah ada pertimbangan yang secara matang yang sudah disiapkan pemerintah,” tutur Arief.
Pada intinya, MG Motor akan mendukung sepenuhnya keputusan dalam mengikis emisi karbon untuk kepentingan masyarakat secara umum.