Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul Ford, General Motors juga Adopsi Supercharger Tesla

Tiga raksasa otomotif Amerika Serikat, Ford, Tesla, dan General Motors menyepakati menggunakan charger dengan spesifikasi yang sama untuk mobil listriknya.
Ilustrasi charger mobil listrik. /Freepik
Ilustrasi charger mobil listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors akan bergabung dengan Ford dalam penggunaan standar colokan listrik (Supercharger) Tesla. Kesepakatan ini setelah terjadinya pertemuan antara CEO GM Mary Barra dan pimpinan Tesla Elon Musk pada hari Kamis (8/6/2023).

Keputusan GM ini membuat tiga penjual kendaraan listrik teratas di pasar Amerika Utara, Tesla, GM, dan Ford akan memiliki perangkat pengisian daya dengan standar yang sama.

Melansir Reuters, Jumat (9/6/2023), Tesla, GM, dan Ford berharap kesepakatan ini meluas hingga membawa produsen mobil dan perusahaan pengisian daya listrik lainnya ke dalam kesepakatan serupa.

GM mengungkapkan bahwa mereka akan melengkapi mobil listrik dengan penghubung berdasarkan desain Standar Pengisian Daya Tesla Amerika Utara mulai tahun 2025.

Tahun depan, pemilik mobil listrik GM saat ini bisa menggunakan sekitar 12.000 pengisi daya cepat Tesla di Amerika Utara, dimana adaptornya akan tersedia.

Dalam sebuah siaran Twitter Spaces yang disiarkan pada Kamis sore, Musk dan Barra tampil bersama.

Pada akhir perdagangan Kamis, saham GM mengalami kenaikan sebesar 2 persen pada akhir perdagangan setelah Barra mengumumkan rencananya untuk tampil bersama Musk.

"Syukurlah! Amerika Utara akan memiliki konektor yang jauh lebih baik untuk mengisi daya mobil daripada di seluruh dunia," kata Musk di Twitter.

Adapun CEO Ford Jim Farley yang telah mengadakan diskusi serupa dengan Musk di Twitter bulan lalu, dengan mengumumkan bahwa produsen mobil nomor dua di AS tersebut telah mencapai kesepakatan dengan Tesla untuk memungkinkan pemilik kendaraan listriknya mendapatkan akses ke lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di Amerika Utara pada awal tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kathleen Dewitri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper