Bisnis.com, JAKARTA – Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik battery pack kendaraan listrik di Indonesia dengan investasi senilai US$60 atau senilai Rp900 miliar (kurs Rp15.002).
Peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik battery pack kendaraan listrik yang berlokasi di Cikarang telah dimulai pada Rabu, (31/5/2023).
President Director of Hyundai Energy Indonesia (HEI) Changoug Hong mengatakan HEI merupakan bentuk kerja sama dari Hyundai Motor Group dan Hyundai Mobis. Pabrik ini merupakan pabrik perakitan baterai pertama miliki prinsipalnya di kawasan Asean.
"Kami akan menginvestasikan US$60 juta dan mempekerjakan lebih dari 150 orang. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit BSA hingga tahun depan dan selanjutnya akan menambah 56.000 unit BSA," kata Hong di Cikarang, Rabu (31/5/2023).
Melalui anak usahanya di Tanah Air, Hyundai Energy Indonesia akan memproduksi battery pack secara lokal untuk kendaraan listrik di Indonesia. Tentunya, hal ini merupakan kontribusi dari pabrikan asal Korea Selatan tersebut untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia.
Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Youngtack mengatakan pembangunan battery pack ini akan memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga
"Pengembangan pabrik battery pack ini semakin menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia," kata Lee Youngtack.
Dia menambahkan kehadiran Hyundai Energy Indonesia bakal semakin melengkapi ekosistem elektrifikasi dari Hyundai Motor Group di Indonesia termasuk pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang sudah memproduksi BEV dan juga pabrik sel baterai yang akan datang, hasil kolaborasi bersama LG Energy Solution. Ltd.
"Dengan ini, Hyundai akan semakin melengkapi Investasi utama untuk kendaraan listrik di Indonesia," tambahnya.
Selain itu, pembangunan pabrik ini akan semakin memperluas pasokan kendaraan listrik Indonesia dan meningkatkan daya saing harga, dengan menyediakan beragam kendaraan listrik kepada pelanggan Indonesia.
Adapun, Hyundai Motor Group juga menegaskan bahwa untuk produksi battery pack di Indonesia akan dibuat dengan performa tinggi dan fungsi keamanan terdepan, serta didukung oleh sistem manajemen terintegrasi berstandar global dari Hyundai.
Sementara itu, menurut Hyundai, Indonesia memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV.