Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih menunggu arahan prinsipal terkait ekspor mobil Agya rakitan Indonesia yang direncanakan mulai diproduksi pada Juni 2023.
Hal ini dilakukan seiring dengan penyelidikan yang dilakukan pihak Daihatsu di Jepang terhadap skandal manipulasi hasil uji tabrak samping terhadap puluhan ribu unit model Yaris Ativ dan Perodua Axia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Daihatsu.com, Toyota Agya hasil rakitan Indonesia juga disinggung pada skandal tersebut. Model ini direncanakan bakal diproduksi pada Juni 2023 di Indonesia dan akan diekspor dengan tujuan utama pengiriman ke Ekuador.
Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication Astra Daihatsu Sri Agung Handayani mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan prinsipal dalam ekspor model tersebut.
“Untuk model dimaksud [Agya] tersebut belum diproduksi, [kami] menunggu arahan prinsipal,” kata Agung kepada Bisnis, dikutip Rabu (3/5/2023).
Mengacu data yang sama, model Toyota Yaris Ativ atau Vios yang mulai produksi Thailand pada Agustus 2023 telah terjual sebanyak 76.289 unit hingga akhir Maret 2023 di negara-negara Timur Tengah, Meksiko, Thailand.
Baca Juga
Sementara itu, Perodua Axia atau mobil kembarannya Ayla, mulai produksi dari Februari 2023 dan telah terdistribusi sebanyak 11.834 unit hingga Maret 2023. Produksi mobil ini berasal dari Malaysia dengan destinasi pengiriman utama di negara yang sama.
Adapun, Daihatsu Jepang bakal menjalankan seluruh proses mulai dari pengembangan hingga lulus tes sertifikasi yang diperlukan berdasarkan perjanjian pasokan original equipment manufacturer (OEM) dan perjanjian pengembangan bersama dengan Toyota Motor Corporation (Toyota).
Nantinya, pabrikan mobil Jepang itu akan menguji ulang dihadapan otoritas inspeksi dan sertifikasi, dan jika dipastikan hasilnya kinerja sesuai dengan peraturan, maka model-model tersebut akan dilanjutkan pengirimannya.
"Saat ini, pelanggan yang menggunakan model ini tidak perlu melakukan tindakan apa pun untuk melanjutkan penggunaan," ungkap Daihatsu.
Selain komite investigasi internal yang telah melakukan investigasi sejauh ini, Daihatsu juga telah membentuk komite pihak ketiga yang independen untuk menjelaskan detail masalah ini, menganalisis akar permasalahan, dan menyusun langkah-langkah untuk mencegah terulangnya masalah tersebut.