Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Presiden sekaligus CEO Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda menyampaikan pihaknya akan menyelidiki kasus manipulasi hasil uji tabrak anak perusahaannya, Daihatsu.
Akio Toyoda yang saat ini menjabat sebagai Chairman of the Board atau Ketua Dewan TMC mengungkapkan kegeramannya pada kasus ini. Pasalnya, hal yang menyangkut keselamatan merupakan aspek yang terpenting dari kendaraan.
"Kami menganggap ini sebagai tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima yang mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Kami ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan kami di seluruh dunia dan semua pihak terkait atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan," kata Toyoda dalam keterangan resmi dikutip Senin (1/5/2023).
Dia juga mengatakan bakal melakukan penyelidikan secara menyeluruh pada merek yang tergabung dengan TMC. Nantinya, Toyoda akan membeberkan hasil temuan dari penyelidikan tersebut, dan mencegah masalah ini terulang kembali.
"Kami akan mulai dengan melakukan penyelidikan terperinci dan mengumpulkan fakta secara menyeluruh untuk memahami situasinya, menentukan penyebab sebenarnya, dan bekerja dengan rajin untuk mencegah terulangnya kembali. Kami juga akan memberitahu publik secara tepat waktu mengenai fakta yang kami pelajari melalui penyelidikan," jelasnya.
Untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan kepada mobil dibawah bendera TMC, Toyoda berjanji pihaknya tidak akan melarikan diri atau memutarbalikkan fakta dari penyelidikan.
Baca Juga
"Grup Toyota secara keseluruhan akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan kami secepat mungkin," tutup Toyoda.
Sebagai informasi, Anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu Daihatsu Motor Co. mengaku telah memanipulasi hasil uji tabrak pada 88.000 unit mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia pada Jumat (28/4/2023).