Bisnis.com, SEMARANG - PT Triangle Motorindo pemegang merek dagang Viar sekaligus produsen kendaraan listrik asal Kota Semarang, belum mencatat peningkatan penjualan yang berarti sepanjang musim mudik dan Idulfitri 2023.
Hal itu terlihat dari catatan penjualan ritel Viar yang belum naik signifikan. Padahal momen Lebaran, diharapkan mampu mendongkrak penjualan.
Baca Juga
"Penjualan sepeda motor listrik di tingkat ritel masih belum jalan, karena menunggu subsidi. Sebetulnya momentum Lebaran ini pas untuk orang beli sepeda motor listrik," kata Dimas Tommy Radityo, General Manager PT Triangle Motorindo, dikutip Selasa (25/4/2023).
Sebagai informasi, Viar menjadi produsen kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 50,26 persen untuk produk Viar New Q1. Viar mengantongi sertifikat atas TKDN tersebut dan sudah memenuhi syarat subsidi kendaraan listrik pemerintah yang mensyaratkan TKDN minimal 40 persen.
Sayangnya, hingga Idulfitri tahun ini, proses pengajuan subsidi itu belum selesai dilakukan Viar. Masih ada tahapan verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan sebelum subsidi pemerintah itu cair dan bisa dinikmati konsumen Viar.
"Subsidi ini mungkin di bulan Juni sudah bisa digunakan, karena saat ini masih ada beberapa tahapan proses lagi. Seperti verifikasi ATPM, vendor, dan jaringan dealer. Untuk produksi sepeda motor listrik sendiri masih normal, belum ada peningkatan kapasitas," jelas Dimas saat dihubungi Bisnis.
Sebagai pemain dalam negeri, Viar telah memperkenalkan sepeda motor listriknya sejak tahun 2017 dengan seri Q1. Mulanya, Viar Q1 diperkenalkan sebagai buah kerja sama antara Viar dengan Bosch, perusahaan teknologi asal Jerman. Pada seri terbarunya, Viar menyematkan baterai 60 volt dengan 23 Ah.
Viar New Q1 punya dua slot baterai yang bisa dimanfaatkan konsumen. Dengan fitur itu, jarak tempuh kendaraan listrik buatan dalam negeri itu bisa bertambah seiring dengan penambahan kapasitas baterai. Adapun kecepatan Viar New Q1 itu bisa mencapai 60 kilometer per jam dengan jarak tempuh 60 kilometer per satu baterai.
PT Triangle Motorindo sendiri punya kapasitas produksi 1.000 unit sepeda motor dan motor niaga per hari. Pabrikan kendaraan itu beroperasi di atas lahan seluas 20 hektare di Bukit Semarang Baru, Kota Semarang.
Sebelumnya, Viar menjadi salah satu produsen kendaraan listrik yang antusias dengan program subsidi yang digelontorkan pemerintah. Dalam wawancara yang dilakukan pada Maret lalu, Dimas mengaku menyambut baik kebijakan itu. "Sebulan, dua bulan, harusnya sudah mulai kelihatan dampaknya. Sepanjang petunjuk teknisnya itu tidak terlalu banyak syarat dan masyarakat mudah mengklaim," ucapnya tak lama setelah pengumuman subsidi kendaraan listrik itu.