Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Produksi Baterai Nikel Pada 2026, Ini Rencana IBC hingga 2030

IBC menyebut bahwa baterai kendaraan listrik sudah mulai diproduksi di Karawang.
Perakitan baterai untuk mobil listrik/ Bloomberg
Perakitan baterai untuk mobil listrik/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Battery Corporation (IBC) membidik baterai kendaraan listrik nikel asli Indonesia akan diproduksi pada 2026.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho membeberkan rencana perusahaan hingga tujuh tahun ke depan, selain berfokus pada proyek end to end proyek baterai EV. IBC akan berupaya untuk meningkatkan ekosistem kendaraan listrik, seperti meningkatkan penjualan motor listrik.

Timeline pada 2023, konsentrasi kami selain proyek end to end adalah bagaimana untuk meningkatkan dari segi kualitas dan biaya khususnya harga roda dua dan meningkatkan penjualan yang awalnya 6 ribu dan tahun jadi 15 ribu unit, setelah itu kita akan terkonsentrasi Battery Energy Storage System [BESS], itu kami harapkan sudah menjadi target utama,” kata Toto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (12/4/2023).

Kemudian, tahun berikutnya, IBC menyebut bahwa baterai kendaraan listrik sudah mulai diproduksi di Karawang. Bahkan, pengolahan limbah baterai EV ini ditargetkan beroperasi mulai 2024 atau 2025.

“Di 2024 milestone cukup penting, baterai EV sudah diproduksi di karawang, dan recycle untuk battery EV juga kami sudah targetkan dan siap beroperasi di 2024 atau 2025 akhir, ini target utama dari 2024,” tambahnya.

Sementara, proses produksi baterai kendaraan listrik nikel, mulai dari pemurnian nikel atau High Pressure Acid Leaching (HPAL), refinery hingga menjadi prekursor dan material sel baterai asal Indonesia akan diproduksi pada 2025, dan tahun selanjutnya akan melakukan produksi pertama baterai EV.

“Dari aspek 2025 ini sangat penting karena ditargetkan diproduksi melalui nikel melalui proses di HPAL dan refinery menjadi prekursor dan baterai material yang siap kami olah jadi baterai nikel made in Indonesia, dan 2026 diharapkan dari hulu bisa produksi pertama kali di Indonesia” ungkap Toto.

Pada 2030, IBC akan mengupayakan penguasaan teknologi baterai dari hulu hingga hilir agar bisa muncul kemandirian dalam proyek baterai kendaraan listrik Indonesia ke depannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper