Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil listrik murni atau BEV di Indonesia pada Januari - Februari 2023 tercatat baru mencapai 688 unit. Secara kumulatif, pangsa BEV terhadap penjualan keseluruhan mobil hanya berkontribusi 0,0038 persen dari 181.077 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hyundai melalui Ioniq 5 kembali berhasil memuncaki klasemen penjualan mobil listrik di Indonesia yaitu mencapai 447 unit.
Secara terperinci, Ioniq 5 varian signature extended menjadi favorit masyarakat karena berhasil terjual 326 unit, signature regular 60 unit, prime extended 51 unit dan prime regular 10 unit.
Selanjutnya, posisi kedua ditempati mobil listrik Wuling Air ev yang terjual 118 unit. Penjualan mobil listrik tersebut didominasi oleh varian long range.
Kemudian, untuk meningkatkan volume kendaraan mobil listrik, pemerintah tengah menyiapkan subsidi kendaraan listrik sebanyak 35.900 unit yang direncanakan meluncur berbarengan dengan petunjuk dan teknis subsidi kendaraan listrik pada 20 Maret 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan insentif ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengurangi harga mobil listrik yang saat ini terbilang cukup mahal.
Baca Juga
“Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih luas, serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru,” ujar Airlangga.
Berikut daftar penjualan mobil listrik (BEV) Januari - Februari 2023:
1. Hyundai Ioniq 5 : 447 unit
2. Wuling Air ev : 118 unit
3. Toyota bZ4X : 64 unit
4. Nissan Leaf : 25 unit
5. Lexus UX300e : 18 unit
6. DFSK Gelora Mini Bus : 10 unit
7. Mercedes-Benz EQS : 3 unit
8. DFSK Gelora Blind Van : 3 unit