Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

300 Ribu Motor Listrik Mengaspal Tahun 2023

Kementerian BUMN mendorong peningkatan kapasitas produksi pabrikan motor listrik Gesits pada tahun ini.
Pengunjung mencoba motor listrik Gesit di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung mencoba motor listrik Gesit di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong peningkatan kapasitas produksi pabrikan motor listrik Gesits pada tahun ini.

Rencana penambahan modal pabrikan motor listrik pelat merah itu turut menjadi prioritas kementerian untuk mengimbangi pertumbuhan pembelian motor setrum tahun ini yang melonjak dari tahun sebelumnya.

“Saat ini keekonomian dari motor listrik sudah bisa memungkinkan dengan target perolehan pengembangan motor listrik 2023 sebesar 300.000 kendaraan bisa beroperasi di jalan,” kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury saat rapat kerja dengan Komisi VI, Jakarta, Senin (13/2/2023). 

Dengan demikian, kata Pahala, peningkatan kapasitas produksi motor listrik dari Gesits turut menjadi konsentrasi dari kementerian tahun ini. 

Dia berharap peningkatan kapasitas produksi itu dapat ikut menguasai sebagian pangsa pasar motorlistrik yang prospektif mendatang. 

“Ini tentunya butuh peningkatan kapasitas produksi motor listrik, terutama dari ekosistem BUMN yang akan dikembangkan melalui Gesits,” tuturnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia Battery Corporation (IBC) telah mengambilalih sebagian kepemilikan saham PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) di PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) sebagai produsen dari motor listrik Gesits. 

Penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham/Sales and Purchase Agreement (SPA) WIMA ditandatangani oleh Direktur Utama WIKON Dwi Johardian dan Direktur Utama IBC Toto Nugroho yang disaksikan oleh Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Rabu (14/12/2022). 

Dwi Johardia menyampaikan kolaborasi WIKON dan IBC ini merupakan langkah strategis untuk Gesits ke depannya. Nantinya, diharapkan TKDN Gesits yang sekarang sudah mencapai 47 persen dapat dinaikkan menjadi 60 persen dengan didukung kapabilitas perakitan baterai kendaraan listrik dalam negeri yang terintegrasi oleh IBC.

“Salah satu kekuatan yang ditawarkan oleh IBC terletak pada ekosistem industri baterai terintegrasi, di mana baterai merupakan komponen utama sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik dan ikut berkontribusi signifikan pada komponen biaya kendaraan listrik di pasar,” ungkap Direktur Utama WIKON Dwi Johardian dikutip dari keterangan tertulis Jumat (16/12/2022).

Hal senada diungkapkan juga oleh Direktur Utama WIMA, M. Samyarto yang mengatakan kolaborasi dengan IBC membuatnya optimistis dalam mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia sekaligus mendukung program pemerintah dalam percepatan atas Komitmen dalam mencapai net zero emission di 2060. 

"Dengan keterlibatan IBC, kami optimis ke depannya dapat melakukan sinergi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, selain itu dengan bergabungnya IBC di WIMA dapat meningkatkan TKDN baterai sebagai komponen utama kendaraan listrik,” jelas Samyarto 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper