Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Esemka yang Lekat dengan Produsen Mobil China

Tidak sekali Esemka dikaitkan dengan produsen mobil asal China. Selain Hozon Auto, Esemka dikaitkan pula dengan Guandong Foday dan Geely.
Logo Esemka. /Esemka
Logo Esemka. /Esemka

Bisnis.com, JAKARTA- Belakangan viral tampilan mobil listrik yang disebut beremblem Esemka. Mobil keluaran Esemka itupun dinilai hanya mengubah emblem dari produk asli Hozon Auto, produsen mobil asal China.

Viralnya Esemka tak lepas dari penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 16-28 Februari 2023. "Benar kami Esemka ikut di IIMS tahun ini sesuai pemberitaan dari Dyandra," kata Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya kepada Bisnis, Kamis (2/2/2023).

Namun ketika ditanya apakah perusahaan akan mengeluarkan mobil listrik dan ikut bermain di segmen tersebut untuk pasar Indonesia, Eddy masih enggan memberikan komentar. "Untuk pertanyaan lain nanti akan kita jawab bersama saat pameran nanti," ujarnya.

Sebelumnya, berembus kabar PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka akan bermain di segmen mobil listrik untuk pasar Indonesia. Bahkan, foto-foto yang diduga sebagai mobil listrik Esemka beredar luas di grup WhatsApp mulai pekan kemarin.

Setidaknya ada lima foto yang beredar, terdiri dari Esemka Neta U dan Esemka Neta V. Adapun mobil listrik tersebut merupakan keluaran Hozon Auto dengan tulisan Esemka.

Kehadiran produk Esemka yang identik dengan keluaran Hozon Auto asal China itu bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, sewaktu peluncuran model Esemka Bima, mobil itupun dinilai sebagai produk kembar beda nama dari Guangdong Foday.

Di sisi lain, kedekatan Esemka dengan produsen atau merek asal Tiongkok bukan itu saja. Pada 2016, Bisnis pernah melakukan penelusuran fasilitas produksi Esemka yang berada di kawasan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Fasilitas produksi tersebut kala itu dimiliki PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE). Kehadiran ACE bersamaan dengan masuknya kerja sama Esemka dan perusahaan Adiperkasa Citra Lestari (ACL) yang disebut-sebut milik H.M Hendropriyono.

Penelusuran Bisnis mengungkap fasilitas produksi mobil tersebut kurang didukung dengan infrastruktur memadai karena harus melintasi jalan desa, yang sangat sulit dilintasi truk logistik.

Tidak hanya itu, fasilitas produksi itupun merupakan pabrik perakitan mobil China bermerek Geely dan eks perakitan motor Minerva. Selain hamparan parkir mobil Geely dan tumpukan motor Minerva, keberadaan fasilitas produksi itupun dibenarkan Managing Director PT ACE yang kala itu dijabat Hosea Sanjaya.

Dia mengamini lokasi eks-pabrik sepeda motor Minerva yang kini berfungsi sebagai perakitan mobil Geely tersebut akan dijadikan salah satu lokasi produksi mobil Esemka.

Hosea mengungkapkan di lokasi tersebut terdapat beberapa fasilitas yang telah ada, seperti test track, dan perakitan. “Memang kini difungsikan untuk perakitan Geely Emgrand, setelah Geely menghentikan kerja sama dengan Gaya Motor,” kata pria yang saat itu juga menjabat sebagai Presiden Diektur PT Geely Motor Indonesia (GMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper