Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan motor listrik PT Volta Indonesia Semesta (Volta), anak usaha PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), mencapai akumulasi 100 juta Km dari pengguna, atau setara dengan pengurangan emisi karbon (carbon saving) sebesar 3.300 ton CO2.
Chief Executive Officer Volta Iwan Suryaputra mengungkap bahwa pencapaian ini merupakan salah satu batu loncatan pada momen memulai periode 2023.
"Kami sangat berterima kasih kepada pelanggan yang telah menjadikan Volta sebagai pilihan transportasi mereka. Setiap pelanggan yang menggunakan Volta berperan penting dalam menorehkan pencapaian ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/1/2023).
Sebagai informasi, merek motor listrik anak usaha PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) member grup PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) ini memulai petualangannya sejak diresmikan pada November 2021, dengan komitmen mendukung langkah konstruktif dalam mengembangkan solusi transportasi ramah lingkungan di Tanah Air.
Oleh sebab itu, Iwan menekankan bahwa pencapaian ini pun sejalan dengan komitmen Volta untuk turut mendukung terwujudnya target nol emisi pada 2060 yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
Pencapaian Volta dalam mengurangi emisi karbon menandai kesungguhan Volta untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Baca Juga
"Volta akan terus berkontribusi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau dengan menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan yang menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan dengan bahan bakar fosil," tambahnya.
Sebagai informasi, carbon saving merupakan upaya untuk mengurangi emisi karbon dengan mempraktekkan tindakan hijau, salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Emisi karbon sendiri sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Realisasi target nol emisi yang diupayakan bersama tentu akan menciptakan kualitas udara yang lebih bersih dan menghasilkan lingkungan yang sehat sehingga membawa dampak positif yang lebih besar.
Misalnya, menjaga keseimbangan lingkungan secara keseluruhan dan melindungi generasi mendatang dari dampak negatif perubahan iklim.
"Tak hanya itu, Volta juga mengembangkan infrastruktur sistem ganti baterai [SGB] yang telah mencapai 200 titik stasiun SGB, serta mengembangkan SGB yang menggunakan sumber daya berkelanjutan, yaitu teknologi panel surya," tutupnya.