Bisnis.com, JAKARTA - Pada 2023, tren penjualan mobil listrik diprediksi akan terus meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya, selain pemerintah yang gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik, pabrikan otomotif juga dikabarkan tengah menyiapkan line up terbaru untuk mobil listrik mereka.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan penjualan mobil listrik 2023 sangat mungkin bakal meningkat.
"Kalau kita lihat prospek penjualan mobil lsitrik membaik sekali dibandingkan 2021 dan 2022, penjualan mobil listrik tahun lalu sudah luar biasa, saya rasa tahun ini kekuatan mobil listrik bakal terus berlanjut, " kata Nangoi saat dihubungi, Kamis (12/1/2022).
Nangoi juga berharap pada tahun baru ini harga mobil listrik bisa lebih terkangkau. Pasalnya, hal tersebut dapat menjadi pemicu masyarakat untuk membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.
"Jadi mudah-mudahan terutama mobil listrik mobil listrik yang harganya lebih terjangkau bisa menjadi pemicu minat masyarakat untuk mulai beralih ke mobil listrik," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi pemerintahan saat ini tengah berupaya untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan memberikan insentif pada setiap pembeliannya dengan syarat produk tersebut buatan Indonesia. Bahkan, pemerintah sempat mengatakan akan menggelontorkan Rp5 triliun untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia.
Baca Juga
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang telah memperkirakan insentif kendaraan listrik sebesar Rp80 juta untuk BEV, hybtif Rp40 juta, dan sepeda motor listrik Rp8 juta.
Terbaru, penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang 2022 tercatat sebanyak 15.437 unit. Kinerja itu melambung 383,62 persen, mengingat penjualan mobil yang disetrum pada tahun lalu mencapai 3192 unit.
Rinciannya, mobil listrik murni atau BEV terjual sebanyak 10.327 unit, sedangkan Hybrid terjual 5.100 unit sepanjang tahun lalu.