Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Mau Bangun Fasilitas Pengolahan Limbah Baterai EV, Asalkan...

Toyota Indonesia berencana akan membangun fasilitas pengolahan limbah baterai kendaraan listrik di Indonesia asalkan populasi mobil listrik sudah banyak.
Mobil listrik konsep Toyota bZ4X. /Toyota
Mobil listrik konsep Toyota bZ4X. /Toyota

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Indonesia berencana akan membangun fasilitas pengolahan limbah baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Director Corporate and External Affairs Toyota Motor Bob Azam menyampaikan fasilitas pengolahan limbah baterai kendaraan listrik ini sangat penting untuk industri otomotif di Indonesia.

Oleh karenanya, Toyota berencana akan membangun fasilitas tersebut asalkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah banyak.

“Sudah pasti fasilitas R-3 [reduce, recycle, reuse] perlu dibangun untuk industri otomotif memasuki era elektrifikasi, [Toyota] bisa buat sendiri atau kerja sama dengan pihak lain, [tergantung] jumlah battery yang ada,” ujar Bob saat dihubungi Bisnis, Rabu (21/12/2022).

Bob menambahkan bahwa untuk saat ini Toyota masih melihat perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, sebelum membangun fasilitas pengelolaan limbah baterai kendaraan listrik.

“Yah kita lihat kedepan bagaimana akselerasi kendaraan elektrifikasi [di Indonesia]. Biasa nya setelah 8-10 tahun pakai baru muncul reuse atau recycle. Sekarang belum banyak,” tambahnya.

Berbeda dengan Thailand, Bob mengatakan di "Negeri Gajah Putih" itu kendaraan listrik sudah berkembang cukup pesat sejak 10 tahun yang lalu. Artinya, pengelolaan baterai kendaraan listrik di Thailand sudah menjadi kebutuhan hingga saat ini dan seterusnya.

“Di Thailand sudah berkembang karena di sana elektrifikasi utamanya hybrid model berkembang cepat sejak 10 tahun lalu sehingga sekarang sudah ada kebutuhan recycle,” jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah menegaskan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani limbah baterai kendaraan listrik.

Hal itu disampaikan Vice President Director PT TAM Henry Tanoto saat peluncuran mobil listrik murni teranyar, yakni bZ4X beberapa waktu lalu.

Dia menyebut untuk tidak perlu khawatir mengenai limbah baterai mobil listrik, khususnya merek Toyota. Pasalnya, TAM dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah membentuk tim khusus untuk menangani limbah baterai kendaraan listrik.

“Ini sudah menjadi pertimbangan dan persiapan dari kami. Jadi TAM dan TMMIN sudah membentuk satu tim khusus yang akan menangani limbah baterai,” ujar Henry, Kamis (10/11/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper