Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan otomotif asal Amerika, Tesla Inc. melalui pabriknya di China telah mencatatkan penjualan 100.291 unit mobil pada November 2022 atau naik 89 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Jumlah tersebut menjadikan penjualan Gigafactory Shanghai Tesla tertinggi selama pabrik tersebut dibangun pada akhir 2022.
Dilansir insideevs.com, Selasa (6/12/2022), pengiriman ini telah membukukan peningkatan sebanyak 40 persen secara bulanan. Namun, apabila dibandingkan dengan November 2021 terjadi pertumbuhan signifikan sebanyak 89 persen.
Pertumbuhan spektakuler ini terjadi setelah pembuat kendaraan listrik asal AS ini meningkatkan produksi di pabrik Shanghai. Selain itu, Tesla juga memotong harga untuk model terlarisnya, Model Y dan Model 3, dan juga menawarkan insentif kepada pembeli di China.
Wakil presiden Tesla China Tao Lin menyampaikan, tingkat lokalisasi rantai industri Giga Shanghai kini telah melampaui 95 persen. Tentunya, hal ini sangat membantu industri kendaraan energi baru (NEV) di China.
Dalam 11 bulan pertama tahun ini, Gigafactory Shanghai tercatat telah mengirimkan lebih dari 650.000 kendaraan, jauh melebihi total tahun lalu sebanyak 484.130 unit.
Baca Juga
Namun, untuk saat ini Tesla bukanlah pemimpin penjualan kendaraan listrik di China. Sebab, penjualan kendaraan listrik pada November 2022 masih dipegang pembuat mobil lokal BYD, yang menjual 229.942 kendaraan listrik.