Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc. menarik kembali hampir 81.000 mobil listrik di China karena masalah perangkat lunak dan sabuk pengaman.
Dilansir insurancejournal.com, Selasa (29/11/2022), pembuat kendaraan listrik AS ini akan kembali melakukan recall sebanyak 80.000 unit dengan rincian 70.434 unit yang terdiri dari kendaraan Model S, Model X dan Model 3, dan sebanyak 10.127 unit Model 3.
Penarikan Model S dan Model X hanya memerlukan perbaikan perangkat lunak over-the-air untuk mengatasi kerusakan pada sistem manajemen baterai mobil, yang dapat menyebabkan hilangnya daya.
Sedangkan, penarikan Model 3 dilakukan untuk memperbaiki dan melakukan pengecekan pada perlengkapan sabuk pengaman yang rusak.
Adapun, Tesla meminta pemilik Model 3 yang terkena dampak segera mengembalikan mobilnya untuk untuk melakukan pemeriksaaan dan pemeliharaan jika diperlukan, sambil mendesak pengemudi untuk tetap berhati-hati selama perjalanan.
Dengan adanya penarikan ini, membuat Tesla harus lebih berusaha untuk mendapatkan kepercayaan kembali dari masyarakat China.
Baca Juga
Sementara itu, penjualan mobil Tesla di China saat ini sedang mengalami masa sulit dengan penurunan bulan menjadi 71.704 dari rekor tertinggi 83.135 pada bulan September.
Untuk meningkatkan kembali penjualan, Tesla menetapkan penurunan harga dan meningkatkan kapasitas pabriknya di Shanghai dengan menggandakan kapasitas menjadi sekitar 1 juta mobil per tahun.
Alhasil, waktu inden mobil telah menyusut menjadi satu minggu dari sebelumnya sebanyak 22 minggu pada awal tahun ini. Upaya ini dilakukan sebab Tesla menganggap China adalah pasar terpenting setelah AS.