Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil di Indonesia pada Oktober 2022 mengalami penurunan 6,8 persen secara month-to-month (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil di Indonesia turun sebanyak 6.786 unit pada Oktober 2022 menjadi 93.197 unit dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 99.986 unit.
Penurunan ini juga terjadi pada penjualan ritel yang menurun sebanyak 6 persen atau turun 5.771 unit dari bulan sebelumnya yang mencapai 95.422 unit.
Pada Oktober 2022, rata-rata pabrikan otomotif mengalami penurunan penjualan wholesales. Mulai dari penjualan Daihatsu yang menurun sebanyak 6,9 persen, dari 18.781 unit pada bulan sebelumnya menjadi 17.489 unit pada Oktober 2022.
Diikuti pabrikan Jepang lainnya, yaitu Honda yang mengalami penurunan cukup besar sebanyak 25 persen atau turun 3.412 unit dari bulan sebelumnya, yaitu 13.374 unit. Menyusul Isuzu dengan penurunan 5,4 persen, Mitsubishi Fuso 9,6 persen, dan Hyundai juga mengalami penyusutan penjualan sebanyak 31,6 persen.
Secara total, dari 27 pabrikan otomotif yang berkontribusi terhadap penjualan, terdapat delapan pabrikan saja yang penjualannya tidak mengalami penyusutan. Bahkan, penjualan Toyota secara wholesale hanya meningkat cukup tipis, yaitu sebesar 0,9 persen.
Baca Juga
Kendati demikian, penjualan secara year-to-year (yty) pada Januari-Oktober 2022 mengalami peningkatan 21,1 persen atau naik 148.321 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan mobil sepanjang Januari-Oktober 2022 mencapai 851.413 unit. Angka penjualan ini ditopang oleh Toyota diurutan pertama dengan penjualan terlaris yang mencapai 276.820 unit. Diikuti grup Astra lainnya, yakni PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang mencapai penjualan sebanyak 157.887 unit.