Bisnis.com, JAKARTA – Wuling Motors menegaskan tetap optimistis di tengah ancaman resesi global yang diprediksi akan terjadi tahun depan. Pasar domestik Indonesia dinilai tetap prospektif.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan Wuling pasti mampu melewati gelombang resesi pada 2023. Sebab, menurut Dian, Indonesia beberapa kali telah menghadapi ramalan resesi dan sampai saat ini sanggup untuk terus melewatinya.
“Beberapa kali memang kita menghadapi ramalan-ramalan resesi global dan beberapa kali juga Indonesia sanggup melewatinya, Jadi kami tetap optimistis dengan ekonomi Indonesia dan kami tetap optimistis untuk pasar industri otomotif ke depannya,” ujar Dian kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Karena itu, sejauh ini, sebut Dian, Wuling tetap memenuhi permintaan produk ke pelanggan dan akan terus memberikan layanan yang terbaik agar dapat melewati ancaman resesi di tahun yang akan datang.
"Kami dari wuling juga akan menyediakan produk serta layanan terbaik sehingga dalam perjalanannya menghadapi apapun, ke depannya itu tetap bisa maksimal," jelas Dian.
Untuk diketahui, baru-baru ini Wuling sudah meluncurkan produk terbarunya di Indonesia, yakni Wuling Almaz Hybrid dengan empat varian warna yang ditawarkan tarry Black, Pristine White, Aurora Silver, dan Carnelian Red.
Baca Juga
Dari segi performa, dapur pacu Almaz Hybrid mengusung mesin bensin 2.000cc yang bertenaga 123 hp dengan torsi 168 Nm, motor listrik yang berkompetensi 174 hp dan torsi 320 Nm serta didukung baterai berkapasitas 1,8 kWh.
Adapun, untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik kepada pelangganya, Almaz Hybrid hadir dengan pilihan tiga mode berkendara, yaitu EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid yang diatur melalui sistem cerdas kendaraan.
Sebagai informasi, peluncuran model hybrid ini melengkapi line-up kendaraan listrik Wuling di Indonesi, karena sebelumnya Wuling telah meluncurkan model BEV mini yang sudah menjadi tulang punggung dalam penjualan Wuling pada September 2022, yaitu Air ev yang berhasil terjual 1.887 unit.