Bisnis.com, JAKARTA – Wuling Motors tidak menutup kemungkinan soal produk HEV terbaru miliknya, yakni Almaz Hybrid untuk diekspor ke berbagai negara, terkhusus negara dengan posisi setir di kanan.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, untuk saat ini Wuling Motors akan berfokus terlebih dahulu pada penjualan pasar domestik.
“Kemungkinan soal ekspor [Almaz Hybrid] untuk saat ini kami masih fokus ke pasar domestik dulu,” ujar Dian dalam peluncuran Almaz Hybrid di Jakarta, Kamis (4/11/2022).
Lebih lanjut, Dian menyebutkan, Wuling juga tidak menutup kemungkinan soal potensi ekspor Almaz Hybrid ke negara dengan posisi setir kanan.
“Kalo misalkan ada potensi ekspor negara yang pasti negara dengan setir tangan, dan untuk kapannya kita lihat permintaan setir kanan itu, tapi yang jelas kita masih fokus ke pasar domestik dulu,” terang Dian.
Dari segi performa, Wuling Almaz Hybrid dibekali dengan mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder yang berkubikasi 2.000 cc. Mesin tersebut menghasilkan daya maksimal 123 hp dan torsi sebesar 168 Nm.
Baca Juga
Selain itu, terdapat juga motor listrik yang berkompetensi memproduksi tenaga 174 hp dan torsi 320 Nm. Tidak ketinggalan, ada juga Ternary Lithium baterai berkapasitas 1.8 kWh.
Kemudian, sama halnya dengan produk Wuling yang lain, Almaz Hybrid ini merupakan produk asli Indonesia yang dibuat di pabrik Wuling Motors di Cikarang dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.
“Lokal kontennya mirip ya dengan almaz yang lain sekitar 40 persen,” pungkasi Dian.
Sebagai informasi, dalam acara peluncuran yang diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit, Wuling Almaz Hybrid ini dibanderol seharga Rp470 juta dengan empat varian warna yang ditawarkan oleh Wuling, antara lain Starry Black, Pristine White, Aurora Silver, dan Carnelian Red.