Bisnis.com, JAKARTA – Wuling Motors mengungkapkan alasan model Air ev di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan kembarannya di Taiwan, yakni Wuling Hongguang mini EV.
Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani menjelaskan, perbandingan Wuling Air ev dan Hongguang Mini EV terletak pada banyaknya teknologi yang disematkan pada Air ev dibandingkan Hongguang.
Dari segi kemampuan jarak tempuh baterai, kedua model ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pasalnya, jarak tempuh Air ev mampu mencapai 300 kilometer, sedangkan Hongguang Mini EV hanya mampu mencapai 120 – 170 kilometer dalam sekali pemakaian baterai penuh.
“Secara platform GSEV sama tapi yang jelas Wuling Air ev ini pertama kali [meluncur] di Indonesia dengan teknologi, kapasitas dan desain yang berbeda. Untuk long range [Air ev] saja baterainya bisa mencapai 300 kilometer,” terang Dian dalam peluncuran Almaz Hybdrid, Kamis (3/11/2022).
Lebih lanjut, Dian juga mengatakan, kebanyakan orang terkadang membandingkan produk mini mobil listrikd dari Wuling yang rilis beberapa tahun yang lalu.
“Sebenernya mungkin [orang-orang] kadang mengkomparasi Air ev dengan mobil listrik mini yang sudah keluar lima tahun yang lalu, artinya udah enggak apple to apple,” lanjut Dian.
Baca Juga
Sebelumnya, Profesor asal Jepang, Masayoshi Yamamoto mengungkap alasan mengapa mobil listrik produksi China dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau di pasaran dibanding merek-merek lainnya.
Salah satunya yakni mobil listrik Wuling Hongguang Mini EV yang dijual di pasar domestik China seharga 28.800 yuan atau sekitar Rp62 jutaan. Karena penasaran, Yamamoto pun membongkar mobil listrik mungil tersebut untuk meneliti komponen yang disematkan.
Setelah membongkar seluruh komponen dari Wuling Hongguang Mini EV, Profesor dari Universitas Nagoya, Jepang itupun menemukan 'trik rapi' yang dilakukan oleh SAIC-GM Wuling Automobile terhadap penggunaan suku cadang dengan biaya terjangkau.
Yamomoto menghitung satu-persatu harga komponen mobil listrik tersebut, dan ia mengklaim bahwa total biaya perakitannya senilai 480.000 yen atau sekitar Rp50 jutaan. Ongkos produksi Hongguang Mini EV selisih Rp12 juta dibanding harga jualnya di China.