Bisnis.com, JAKARTA – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan pihaknya tengah mengkaji pengembangan kendaraan listrik untuk transportasi publik.
Marketing Communication Manager IAMI, Puti Annisa Moeloek, mengatakan bahwa kemungkinan Isuzu untuk masuk pasar elektrifikasi adalah melalui transportasi publik, karena pola kerja dan pemeliharaan dari transportasi publik sudah jelas.
Namun, dia menyatakan fokus Isuzu saat ini bukan pada elektrifikasi. Hal itu karena Isuzu melihat potensi kendaraan komersial atau Commercial Vehicle (CV) yang menjadi tulang punggung penjualannya memerlukan waktu yang panjang untuk persiapan menuju elektrifikasi.
Annisa menyebut beberapa faktor kendala seperti biaya operasional dan pasar otomotif EV, khususnya segmentasi niaga di Indonesia masih belum siap untuk saat ini.
“Jadi kita melihatnya dari kesiapan, kalaupun masuk ke elektrifikasi ya yang paling memungkinkan adalah di segmen public transportasion seperti bus yang rutenya sudah jelas dan jam kerja jelas,” ujar Annisa saat ditemui Bisnis, Kamis (6/10/2022).
Annisa menambahkan bahwa Isuzu juga saat ini memiliki fokus yang berbeda dibandingkan mengikuti tren elektrifikasi, seperti pengoptimalan mesin Euro4 pada unit-unit miliknya.
Di sisi lain, Isuzu juga sudah siap memaksimalkan kembali sektor bisnis di bidang pariwisata apabila kondisi Covid-19 yang benar-benar sudah hilang, dan jika sudah pada kondisi normal Isuzu sudah siap kembali terjun ke sektor pariwisata.
Sebagai informasi, IAMI sudah melakukan Langkah awal menuju elektrifikasi dengan meluncurkan truk Elf EV yang dipamerkean di GIIAS Agustus 2022. Namun, truk yang dipamerkan itu hanya prototype dari negara asalnya, Jepang untuk melihat respon masyarakat mengenai EV untuk kendaraan niaga.