Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Murka, CATL Tunda Pengumuman Pembangunan Pabrik di AS

Penundaan pengumuman itu diyakini sebagai buntut kunjungan kontroversial Nancy Pelosi ke Taiwan yang memicu ketegangan baru China dan Amerika Serikat.
Sejumlah orang berjalan melintas di depan pusat riset dan pengembangan China Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, Zhejiang, China, 16 Desember 2016. /REUTERS
Sejumlah orang berjalan melintas di depan pusat riset dan pengembangan China Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) di Ningde, Zhejiang, China, 16 Desember 2016. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA- Produsen baterai kendaraan terbesar dunia asal China yakni CATL dikabarkan bakal menunda pengumuman pembangunan pabrik di Amerika Serikat. Hal itu merupakan buntut kunjungan kontroversial Anggota Kongres AS Nancy Pelosi ke Taiwan yang memicu ketegangan baru China dan Amerika Serikat.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/8/2022), Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dikabarkan memutuskan untuk menunda mengumumkan pabrik bernilai miliaran dolar di Amerika Utara untuk memasok Tesla Inc. dan Ford Motor Co.

Sebelumnya, pembuat baterai terbesar di dunia untuk kendaraan listrik itu telah berencana membangun pabrik di dua lokasi, yakni wilayah Meksiko dekat perbatasan Texas, serta lokasi di AS, untuk pabrik tersebut.

Bahkan, saat ini CATL  telah berada dalam tahap lanjutan dalam pemilihan lokasi dan negosiasi insentif dengan pemerintah setempat.

Persoalannya, China telah menuding AS memprovokasi setelah kedatangan Pelosi ke Taiwan. Buntutnya, sebagaimana sumber rahasia Bloomberg, CATL sekarang berencana untuk menunggu hingga September atau Oktober untuk membuat pengumuman kelanjutan pembangunan.

“Kekhawatirannya adalah bahwa pengumuman dapat memicu ketegangan pada waktu yang sensitif dalam hubungan AS-China di tengah kunjungan Pelosi yang kontroversial ke Taiwan,” kata para sumber.

Sementara itu, Perwakilan CATL tidak menanggapi permintaan komentar. Tesla juga tidak menanggapi permintaan komentar. Ford menolak berkomentar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper