Bisnis.com, JAKARTA- Produsen baterai kendaraan terbesar dunia asal China yakni CATL dikabarkan bakal menunda pengumuman pembangunan pabrik di Amerika Serikat. Hal itu merupakan buntut kunjungan kontroversial Anggota Kongres AS Nancy Pelosi ke Taiwan yang memicu ketegangan baru China dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/8/2022), Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dikabarkan memutuskan untuk menunda mengumumkan pabrik bernilai miliaran dolar di Amerika Utara untuk memasok Tesla Inc. dan Ford Motor Co.
Sebelumnya, pembuat baterai terbesar di dunia untuk kendaraan listrik itu telah berencana membangun pabrik di dua lokasi, yakni wilayah Meksiko dekat perbatasan Texas, serta lokasi di AS, untuk pabrik tersebut.
Bahkan, saat ini CATL telah berada dalam tahap lanjutan dalam pemilihan lokasi dan negosiasi insentif dengan pemerintah setempat.
Persoalannya, China telah menuding AS memprovokasi setelah kedatangan Pelosi ke Taiwan. Buntutnya, sebagaimana sumber rahasia Bloomberg, CATL sekarang berencana untuk menunggu hingga September atau Oktober untuk membuat pengumuman kelanjutan pembangunan.
“Kekhawatirannya adalah bahwa pengumuman dapat memicu ketegangan pada waktu yang sensitif dalam hubungan AS-China di tengah kunjungan Pelosi yang kontroversial ke Taiwan,” kata para sumber.
Baca Juga
Sementara itu, Perwakilan CATL tidak menanggapi permintaan komentar. Tesla juga tidak menanggapi permintaan komentar. Ford menolak berkomentar.