Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil Indonesia pada semester I/2022 kembali menjadi yang tertinggi di regional Asean. Namun, dari sisi pertumbuhan, penjualan domestik tersebut masih kalah dengan yang digapai Malaysia dan Vietnam.
Dalam pandangan PT Honda Prospect Motor, situasi seperti saat ini memberikan dampak beragam terhadap masing-masing pasar negara Asean. “Pertumbuhan pasar di masing-masing negara memang berbeda-beda tergantung pada ekonomi secara global maupun nasional yang masih belum stabil saat ini,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy kepada bisnis.com, Selasa (2/7/2022).
Billy menjelaskan bahwa saat ini kendala yang dihadapi industri otomotif di Tanah Air adalah ketersediaan semikonduktor. Terhambatnya pasokan membuat produksi tersendat sehingga belum mampu memenuhi tingginya permintaan konsumen.
“Selain itu inflasi dan kondisi ekonomi yang belum stabil juga menjadi tantangan di semester II/2022 tahun ini,” jelasnya.
Dua faktor tersebut dinilai tengah menggelayuti laju pertumbuhan pasar domestik. Maka, meskipun permintaan pasar masih cukup kuat, kinerja penjualan domestik relatif mengalami pelambatan pertumbuhan.
Berdasarkan data Asean Automotive Federation, sepanjang paruh pertama 2022 penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air sebanyak 475.321 unit. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari Thailand yaitu 457.622 kendaraan.
Baca Juga
Di bawah keduanya, terdapat Malaysia dengan volume pasar mencapai 331.386 unit. Lalu, Vietnam (201.840 unit), Filipina (154.874 unit), Singapura (21.965 unit), dan Myanmar (5.848 unit).
Dilihat dari pertumbuhan pada semester I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Vietnam mengemas catatan tertinggi sebesar34,1 persen. Tingkat pertumbuhan tertinggi selanjutnya adalah Malaysia dengan pertumbuhan penjualan domestik mencapai 33 persen.
Sebaliknya, penjualan otomotif nasional tumbuh sekitar 20,8 persen berada, di bawah pasar domestik Thailand yang tumbuh 22,6 persen. Selanjutnya adalah Filipina 16,7 persen, Myanmar minus 8,3 persen, dan Singapura minus 34,2 persen.
Jika ditotal, penjualan kendaraan roda empat di Asean sebanyak 1.648.856 unit atau tumbuh 23,2 persen dari 1.338.864 unit pada semester I/2021.