Bisnis.com, JAKARTA – Banyak faktor yang bisa menyebabkan aki mobil meledak. Aki adalah salah satu komponen kelistrikan yang menghasilkan energi dari reaksi kimia dengan salah satu output-nya berupa gas Hidrogen.
Gas Hidrogen merupakan salah satu benda yang mudah terbakar ketika dekat dengan titik api. Maka ketika hal tersebut terjadi, menjadi suatu kelaziman jika terjadi ledakan.
“Yang penting kita perlu mengetahui terlebih dulu dimana saja kemungkinan titik api berada dalam komponen aki maupun kemungkinan titik api lainnya pada area mesin sehingga kita bisa antisipasi pencegahannya,” kata Quality Assurance Department Head Astra Otoparts Akhmad Sandhipatria, Sabtu (9/7/2022).
Technical Support Department Head PT GS Battery Atmahadi Widodo menjelaskan bahwa banyak faktor yang dapat menyebabkan adanya titik maupun percikan api, baik itu internal ataupun eksternal aki yang terpasang.
Faktor internal yang menjadi pemicu percikan api di antaranya adalah sentuhan antarplat. Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam sehingga menyebabkan plat melengkung.
Maka ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan plat bengkok itu menjadi lentur dan kemungkinan akan bersentuhan dengan plat lain sehingga menimbulkan percikan api.
Baca Juga
Sedangkan contoh faktor eksternal yang biasanya ditemukan adalah kutub-kutub aki dan kabel kotor saat menyalakan mesin mobil. Itu menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api. Kebiasaan mengecek dan membersihkan aki secara teratur sangat menguntungkan.
Selain itu, kebiasan men-jumper yang kurang tepat juga menjadi suatu hal yang riskan. Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, kemudian menyambungkan ke aki yang lemah.
Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Maka, biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus.
Penyebab lainnya, tambah Atmahadi adalah tersumbatnya lubang vent plug battery yang bertindak sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung. Jika vent plug kotor, potensi tersumbatnya semakin besar.
Kebiasan memeriksa aki secara rutin juga akan sangat mempengaruhi usia pakai dan kinerja aki. Berikan perhatian lebih untuk memerika kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki serta jangan lupa untuk membersihkan pula kutub-kutub aki.