Bisnis.com, JAKARTA – Dua bulan setelah pemberlakuan Euro 4 untuk kendaraan diesel, penjualan wholesales truk anjlok mencapai 43,55 persen secara bulanan. Segmen yang mengalami penurunan paling tajam adalah truk dengan berat kendaraan kotor (gross vehicle weight/GVW) 5 ton sampai 10 ton.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales truk pada Mei adalah 4.601 unit. Angka tersebut turun 43,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 8.151 unit.
Penurunan terbesar ada pada truk GVW 5 ton sampai 10 ton. Untuk jenis ini, realisasinya turun dari 6.456 pada April menjadi 3.114 unit bulan lalu.
Jenis GVW 10 ton sampai 24 ton naik 1 unit dari 341 ke 342 penjualan. Sedangkan kelas di atas 24 ton turun dari 1.354 ke 1.145 unit kendaraan.
Meski begitu, penjualan Mei 2021 masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kenaikannya mencapai 26,5 persen atau terjual 3.637 unit pada Mei 2021.
Kenaikan juga terlihat jika dihitung sepanjang 2022 hingga Mei dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, total penjualan 31.559 atau tumbuh 26,07 persen (terjual 25.031 unit) dibandingkan 2021.
Baca Juga
Apabila dilihat secara keseluruhan, Gaikindo mencatat penjualan wholesales kendaraan roda empat pada Mei tahun ini turun dibandingkan April.
Bulan lalu, terjual sebanyak 49.453 unit. Dibandingkan April, realisasi tersebut turun 40,33 persen dengan capaian 82.879 unit.
Dibandingkan tahun lalu, penjualan seluruh kendaraan Mei 2022 turun 9,77 persen. Pada Mei 2021 penjualan mobil sebanyak 54.812 unit.
Penjualan wholesales Mei merupakan terendah tahun ini, bahkan sampai Maret tahun lalu. Penjualan terendah dalam setahun terakhir terjadi pada Februari 2021 dengan angka 46.202 unit.