Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Carry, Ini Segmen Pembeli Andalan Suzuki

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat permintaan kendaraan untuk jenis niaga seperti Carry cenderung stabil bahkan saat pandemi Covid-19.
All-New Suzuki Carry mengincar sektor usaha kecil dan menengah. /suzuki.co.id
All-New Suzuki Carry mengincar sektor usaha kecil dan menengah. /suzuki.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat permintaan kendaraan untuk jenis niaga seperti Carry cenderung stabil selama pandemi Covid-19. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi andalan untuk mendongkrak penjualan mereka.

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan bahwa stabilnya permintaan mobil niaga disebabkan permintaan berdasarkan pada kebutuhan bisnis atau usaha.

“Di segmen kendaraan niaga, sebagian besar konsumen kami dari adalah UMKM,” katanya melalui aplikasi pesan instan, Minggu (19/6/2022).

Donny menjelaskan bahwa pelaku UMKM tersebut ada pada sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan.

“Kenaikan permintaan atas hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan beberapa jenis usaha dalam skala UMKM memicu penambahan volume lalu lintas barang sehingga timbul permintaan atas kendaraan niaga kami,” jelasnya.

Seperti diketahui, Suzuki memiliki sejumlah produk andalan dalam kelompok niaga. Selain Carry, perusahaan juga memiliki kendaraan niaga APV.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales mobil niaga untuk merek Suzuki sepanjang tahun 2022 hingga Mei sebanyak 29.688 unit. Angka tersebut 31,97 persen dari total serapan kendaraan untuk jenis tersebut, yakni 92.847 unit.

Penjualan mobil niaga tercatat ikut berdampak akibat Covid-19. Meski begitu, kontribusi terhadap total permintaan kendaraan naik.

Permintaan kendaraan niaga sepanjang tahun 2020 atau awal pandemi sebanyak 133.413 unit. Angka itu turun 41,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Saat Covid-19 belum melanda dan tak ada pembatasan, penjualan mencapai 228.977 unit.

Pada perbandingan dua periode tersebut, persentase penurunan mobil niaga masih lebih rendah jika disandingkan penjualan total, yakni minus 48,35 persen. Dari 1.030.126 unit pada keseluruhan 2019 menjadi 532.027 di 2020.

Di saat yang sama, kontribusi kendaraan niaga naik. Dari 22,2 persen terhadap total penjualan pada 2019 menjadi 25,1 persen di tahun pertama Covid-19.

Sedangkan tahun lalu saat Covid-19 mulai teratasi dan kegiatan dunia usaha dilonggarkan, penjualan wholesales sepanjang 2021 mencapai 212.620 unit atau mengarah ke kondisi normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper