Bisnis.com, JAKARTA- Denso Corp., salah satu produsen semikonduktor otomotif top dunia dan pemasok utama Toyota Motor Corp., tengah mempertimbangkan untuk melepaskan bisnis cipnya, yang menghasilkan penjualan sekitar 420 miliar yen (US$3,1 miliar).
Hal itu dikatakan Chief Technology Officer perusahaan tersebut, pada Jumat (10/6/2022) seperti diberitakan Bloomberg. Denso terkenal sebagai pembuat onderdil mobil terbesar kedua di dunia, yang juga memproduksi cip semikonduktor otomotif.
Sekarang, dengan pengeluaran modal terkait semikonduktor berjumlah sekitar 160 miliar yen selama tiga tahun terakhir, Denso menempati peringkat kelima produsen terbesar di dunia.
“Kami perlu memikirkan apakah saatnya akan tiba ketika kita menjual semikonduktor, sendirian, secara eksternal,” kata CTO Yoshifumi Kato dalam sebuah wawancara di markas Denso di prefektur Aichi. “Ada baiknya melihat apakah struktur semacam itu mungkin.”
Saat ini, semikonduktor buatan Denso masuk ke suku cadang otomotif yang kemudian dijual ke pembuat mobil atau pemasok lain. Saat ini perusahaan mempertimbangkan kemungkinan divisi produksi tersebut sebagai entitas sendiri.
Di sisi lain, Kekurangan cip semikonduktor yang digunakan pada mobil pertama kali dimulai pada akhir 2020, ketika karantina sosial diberlakukan di berbagai negara. Hasilnya, permintaan cip kemudian meningkat terutama seiring peningkatan produksi barang elektronik, sehingga pasokan kepada pabrik mobil kian berkurang.
Baca Juga
Saat ini, kelangkaan cip semikonduktor dengan cepat menjadi gejala dari krisis rantai pasokan yang lebih luas. Banyak pabrik otomotif yang kemudian terimbas akibat kelangkaan tersebut.