Bisnis.com, JAKARTA – Kelangkaan mikrocip atau semikonduktor berdampak pada produksi industri otomotif. Walakin, seberapa parah imbas tersebut terhadap kinerja sektor otomotif belum bisa dipastikan.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara tak ada satupun mobil tidak menggunakan mikrocip.
“Tinggal seberapa detail [mikrocip digunakan]. Semakin banyak detailnya, semakin berpengaruh,” katanya saat ditemui pekan ini.
Kukuh menjelaskan bahwa asosiasi sampai saat ini tidak bisa mengukur detail seberapa besar dampak dari kelangkaan mikrocip. Itu karena para produsen otomotif tidak mau cerita jika ditanya.
Di sisi lain, Gaikindo tidak bisa menyelesaikan secara langsung karena kelangkaan mikrocip merupakan ranah industri lain.
“Sampai kemudian mereka mentok, baru [cerita]. Kami mau bantu tapi kalau tidak cerita bagaimana? Kalau jadi common problem, yuk cari penyelesaiannya,” jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku intens melobi pelaku industri mikrocip untuk menyediakan salah satu komponen penting kendaraan tersebut lebih banyak.
“Sejak tahun lalu saya melobi secara intens kepada pelaku industri cip baik dalam maupun luar negeri agar mau ekspansi di Indonesia,” katanya saat dihubungi bisnis.com, Rabu (18/5/2022).
Agus menjelaskan bahwa disrupsi supply chain di sektor cip mencapai taraf mengganggu seluruh produsen otomotif tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.
“Ini [mengajak pelaku industri cip ekspansi] memang tidak mudah. Tapi potensi pasar Indonesia sangat besar,” jelasnya.