Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

2021 Surplus Neraca Dagang Otomotif Capai US$1,19 M, 2022 Hanya US$127,1 Juta. Kemandirian Industri Dipertanyakan?

Memasuki awal tahun ini, surplus perdagangan otomotif yang mengawinkan kegiatan ekspor berbanding nilai impor terus tergerus. Dari level setara miliaran dolar, hingga April capaian itu hanya jatuh ke level ratusan juta.
Kahfi
Kahfi - Bisnis.com 31 Mei 2022  |  11:16 WIB
2021 Surplus Neraca Dagang Otomotif Capai US$1,19 M, 2022 Hanya US$127,1 Juta. Kemandirian Industri Dipertanyakan?
Komponen sepeda motor skutik merupakan salah satu kontributor impor otomotif terbesar - ANTARA FOTO

Bisnis.com, JAKARTA- Berdasarkan data detail ekspor-impor produk otomotif yang dihimpun dalam HS 87, mencerminkan surplus dagang yang kian menipis pada periode Januari-April tahun ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) itu, nilai ekspor selama empat bulan pertama pada tahun ini mencapai US$3,29 miliar. Saat bersamaan, impor produk kendaraan bermotor dan bagiannya itu mencapai US$3,16 miliar.

Alhasil, selama empat bulan pertama tahun ini, surplus perdagangan otomotif yang berhasil dikemas mencapai US$127,16 juta. Kinerja itu jauh merosot dibandingkan surplus pada periode sama tahun lalu.

Selama Januari-April 2021, total nilai ekspor mencapai US$3,12 miliar. Sebaliknya, nilai impor pada periode sama senilai US$1,93 miliar, sehingga surplus tercatat sebesar US$1,19 miliar.

Statistik tersebut mencerminkan adanya geliat impor yang sangat tinggi pada awal tahun ini. Sayangnya, hal tersebut tidak bisa disertai dengan lonjakan ekspor.

Dari sisi produk otomotif, importasi terbesar masih berasal dari kendaraan angkutan barang dengan GVW lebih dari 45 ton dalam bentuk utuh. Total nilai impor tersebut mencapai US$304,74 juta selama periode Januari hingga April tahun ini.

Selanjutnya berasal dari produk kendaraan barang khusus seperti hooklift dan pikap, dengan berat kurang dari 5 ton. Total impor produk itu mencapai US$146,66 juta selama periode empat bulan pertama tahun ini.

Produk yang sama juga mengisi kontribusi importasi terbesar dengan jenis berbeda yakni berat di atas 24 ton. Total impor yang berasal dari India, Tiongkok, Swedia, Prancis dan Jerman itu mencapai US$106,4 juta.

Salah satu kontributor impor yaitu impor komponen dan aksesoris sepeda motor skutik (HS 8714). Nilai impor itu mencapai US$105,47 juta, dengan China sebagai penyumbang terbesar diikuti Thailand dan Jepang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top