Bisnis.com, JAKARTA- Pada tahun lalu, ekspor Suzuki di bawah Suzuki Indomobil Sales mencatatkan perolehan yang lumayan. Secara keseluruhan, penjualan ekspor Suzuki selama tahun 2021 sebesar 65.505 unit dengan total CBU sebanyak 43.653 unit dan CKD sebanyak 21.852 unit.
Dari siaran pers yang dikutip pada Minggu (10/4/2022), tulang punggung ekspor roda empat Suzuki yakni XL7. Ekspor mobil utuh XL 7 mencapai 40,60% dari total, kemudian penjualan di kategori CKD didominasi Karimun Wagon R yang berkontribusi sebanyak 96,65% terhadap total penjualan ekspor Suzuki.
Suzuki Indonesia memiliki 49 negara tujuan ekspor. Pasar luar negeri itu tersebar mulai dari Asia, Amerika Selatan, Timur Tengah, Oseania, hingga Afrika. Model mobil yang diekspor tersebut adalah All New Ertiga, XL7, New Carry Pick Up, APV, dan Karimun Wagon R.
Baca Juga
Menurut Apriyanto, Production Planning Control Asst. to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor, Suzuki merupakan merk yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. “Kinerja ekspor otomotif nasional tahun 2021 memang mengalami perlambatan karena terdampak pandemi Covid-19, termasuk ekspor mobil. Namun, meski semua merk mengalami penurunan ekspor, tapi Suzuki adalah merk dengan penurunan ekspor mobil paling minim di antara kompetitor di industri otomotif nasional,” ungkapnya.
Selain mobil, Suzuki juga melakukan ekspor sepeda motor dengan penjualan sebanyak 133.385 unit selama tahun 2021. Penjualan ekspor kategori CBU sebanyak 40.025 unit, dan kategori CKD sebanyak 93.360 unit.
All New Satria menjadi kontributor tertinggi dengan berkontribusi sebesar 32,6%, kemudian Satria berkontribusi sebesar 25,3%, dan NEX & NEX II berkontribusi sebesar 12,3%. Suzuki mengekspor sepeda motornya ke 37 negara dengan model sepeda motor seperti All New Satria, Satria, GSX-R 150, GSX-R 125, GSX-S 150, GSX-S 125, Nex II, Nex, Address, dan Smash.