Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor otomotif tahun ini diperkirakan lebih ekspansif seiring dengan permintaan serta cukup terjaganya alur logistik perdagangan luar negeri.
Adapun, total ekspor CBU hingga Agustus tahun ini tercatat 185.012 unit. Pencapaian ini sudah sekitar 79 persen dari kinerja 2020 yakni 232.175 unit.
Ketua I GAIKINDO Jongkie D Sugiarto mengatakan kondisi permintaan di negara-negara mitra sudah membaik. Lagi pula, pelaku industri otomotif tidak menemukan isu terkait logistik sehingga akselerasi kinerja ekspor masih dapat dijalankan akhir tahun ini.
"Tentu kami harapkan demikian [lebih dari tahun lalu]. Sejauh ini semua masih lancar-lancar saja," katanya, Kamis (30/9/2021).
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan pelaku industri otomotif tengah menggenjot produksi hingga 1 juta unit sampai akhir 2021.
"Hal ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri 750.000 unit dan 250.000 unit untuk ekspor," sebutnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Kukuh menuturkan pelaku industri otomotif dalam negeri tengah memperkuat mata rantai produksi komponen dalam negeri baik untuk kebutuhan mobil konvensional maupun mobil listrik.
"Makanya kami selalu berharap APM yang ada di Indonesia tidak hanya fokus menggarap pasar lokal tetapi juga ekspor. Kita punya segalanya mikrochip, baterai mobil listrik, biodiesel, gas punya. Jadi mata rantai kita semakin lama semakin lengkap," imbuhnya.
Dalam kesempatan terpisah PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan ekspor mobil Honda Brio tahun ini bisa mencapai 7.500 unit seiring dengan masih kuatnya permintaan pasar Vietnam dan Filipina.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan realisasi ekspor Honda sampai saat ini masih sesuai dengan target yang direncanakan.
"Honda Brio kami rencanakan ekspor sebanyak 7.500 unit ke dua negara. Vietman dan Filipina. Sepanjang tahun ini [2021]," kata Billy, Selasa (7/9/2021).
Dalam kondisi pandemi saat ini, Billy melanjutkan banyak faktor yang mempengaruhi aktivitas ekspor, terutama terkait dengan kondisi dan kebutuhan pasar di negara tujuan.
"Namun, kami juga terus memonitor kondisi pasar saat ini agar bisa mengoptimalkan produksi untuk memenuhi permintaan domestik maupun ekspor," katanya.
Berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil Honda Januari hingga Agustus 2021 sudah mencapai 4.590 unit. Pencapaian ini sudah mendekati realisasi full year 2020 yang tercatat 5.970 unit. Jika realisasi ekspor Brio tercapai, HPM pun akan telah melewati pencapaian ekspor mobilnya sebelum pandemi 2019 yang tercatat 6.847 unit.