Bisnis.com, JAKARTA- PT WIKA Industri Manufaktur atau Wima mengungkapkan akan mempertahankan keberadaan baterai motor listrik eksisting meskipun telah terjalin kongsi besar dengan Gojek-Gogoro, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), dan Pertamina.
GM Sales & Marketing Wima Abdullah Alwi menyatakan sejauh ini kongsi yang diteken itu untuk mengkreasi pasar lebih besar serta memperkuat ekosistem motor listrik di Tanah Air. “[Untuk itu], Gesits tetap pakai baterai yang ada saat ini di unit dan di BSS [Battery Swap Station] yang bekerja sama dengan Pertamina,” ungkapnya kepada Bisnis akhir pekan lalu.
Abdullah juga menjelaskan hingga saat ini, Gesits yang dimanufaktur Wima mempunyai potensi yang cerah. Terlebih lagi, kapasitas terpasang produksi Gesits telah mencapai 200 unit per hari, atau dalam setahun bisa mencapai 50.000 unit.
Namun sejauh ini, Gesits telah memproduksi sekitar 4.000 unit. “Memang pasarnya yang harus terus dikembangkan,” jelas Abdullah.
Karena itu, Wima pada tahun ini menargetkan perluasan pasar hingga ke luar Pulau Jawa. Menurut Abdullah, agen distribusi Gesits telah cukup untuk menggarap pasar potensial tersebut.
“Sudah ada 52 dealer Gesits di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga
Hingga saat ini, Gesits merupakan satu-satunya produk sepeda motor listrik lokal yang memiliki kandungan lokal cukup tinggi. Saat ini, kandungan lokal tersebut mencapai 46,74 persen.
“Pasokan komponen itu 85 persen dari perusahaan dalam negeri,” tambah Abdullah.
Untuk komponen utama sepeda motor listrik yakni baterai, Gesits sebelumnya telah menggandeng afiliasi WIKA, yaitu PT WIKA Industri Energi (Winner). Baterai sepeda motor listrik buatan Winner berjenis baterai NCM berkapasitas 1.4 KWh.