Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangankan B40, B100 Pun Toyota Sanggup!

Ujicoba Biodiesel 40 ditarget terlaksana pada Februari ini. Toyota memiliki jajaran mobil diesel antara lain Kijan Innova dan Fortuner.
Toyota Innova. /TAM
Toyota Innova. /TAM

Bisnis.com, JAKARTA- Langkah pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi non fosil melalui penerapan Biodiesel 40 (BBN 40%), disikapi positif oleh Toyota Astra Motor (TAM). 

Rencananya, ujicoba B40 menyusul kesuksesan pemanfaatan B30 dilakukan pada Februari ini. Tujuan penggunaan Biodiesel ini sendiri untuk mengikis emisi karbon, sekaligus menguatkan sumber energi terbarukan yang bisa diproduksi sendiri. 

Lebih jauh, mandatori B40 tidak terhambat meskipun diiringi fluktuasi harga CPO (crude palm oil). Berdasarkan perhitungan, selama pelaksanaan B40, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) harus memproduksi sekitar 10,5 juta kiloliter biodiesel. 

Melihat langkah itu, Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy menyampaikan pihaknya telah siap mengikuti segala upaya pemerintah untuk mengikis emisi karbon maupun mencari alternatif sumber energi. 

“Terkait dengan bahan bakar nabati, kami sebagai pabrikan bertugas menyiapkan produk agar bisa sesuai dengan berbagai faktor tadi, seperti penggunaan bahan bakar biodiesel yang juga sudah berjalan dari B20, B30 hingga rencana ke B100,” katanya kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.

Intinya, lanjut Anton, TAM memastikan produk bisa sesuai dengan infrastruktur yang ada termasuk bahan bakar, agar mobilitas masyarakat bisa berjalan. “Dan saat ini, mobil-mobil berpenggerak mesin diesel kami sudah disesuaikan ya dengan aturan di Indonesia,” ungkap Anton.

Toyota sendiri mempunyai beberapa model produk yang berbasis diesel. Pada segmen mobil penumpang, Toyota memiliki Innova, Fortuner, dan Land Cruiser yang menyajikan pilihan mesin diesel.

Seperti dicatat Aprobi, selama mandatori B30 khususnya pada 2020, keberadaan biodiesel berhasil memangkas impor BBM. Pada periode tersebut, sebagaimana dicatat Aprobi, terjadi pemangkasan impor solar sebesar US$3,73 miliar.

Dari sisi ramah lingkungan, keberadaan B30 telah memangkas emisi karbon. Dalam catatan Aprobi, selama pelaksanaan B30 sepanjang 2020, Biodiesel berhasil mengurangi emisi sebesar 24,6 juta ton CO2, atau setara 7,8% target capaian energi 2030.

Berdasarkan data Aprobi, selama periode Januar-Agustus 2021, total produksi Biodiesel mencapai 8,9 juta kiloliter, dengan konsumsi domestik mencapai 8,43 juta kiloliter. Produsen besar BBN tersebut antara lain Ciliandra Perkasa, Musim Mas, Wilmar Bionergi Indonesia, dan Sinarmas Bio Energy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper