Bisnis.com, JAKARTA - Uji coba Biodisel 40 (B40) dikabarkan akan dimulai pada Februari 2022. PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mendukung upaya menghadirkan bahan bakar mesin diesel yang lebih ramah lingkungan tersebut.
Head of Product and Marketing PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), Faustina Tjandra mengatakan uji coba B40 akan dilakukan dengan beberapa versi kandungan.
"Uji jalan akan dilakukan untuk B40 namun dengan beberapa versi kandungan untuk B40 tambahan 10 persen FAME, DPME atau HVO. Jadi kami masih akan melihat bagaimana hasilnya untuk performa kendaraan, " ujar Faustina kepada Bisnis pada Selasa (1/2/2022).
Dikarenakan pada program B30, Fatty Acid Methyl Ester atau disingkat FAME digunakan seluruhnya (70 persen solar + 30 persen FAME ) , di mana pada program B40, akan ada komposisi B30 persen FAME ditambah DPME (Distilled Palm Oil Methyl Ester) 10 persen . Dan juga uji coba dengan B30 persen FAME ditambah HVO (Hydrogenated Vegetable Oil) 10 persen.
Pemerintah pun melakasakan uji coba ini untuk untuk kendaraan bermotor bergerak, alat berat, diesel kereta api, diesel kapal laut, dan lainnya. Kemudian, ada finalisasi spesifikasi biodiesel FAME untuk B40 karena ada perbedaan kandungan impurities dengan biodiesel program B30.
Sementara itu, belakangan harga CPO (crude palm oil) meningkat. Akan tetapi Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengatakan hal tersebut tidak akan menganggu uji coba B40.
Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan mengatakan untuk implementasi BBN tidak akan terganggu dengan meningkatnya harga CPO, dikarenakan sudah ada rencanan untuk memasok sekitar 10,1 juta kilo literditahun 2022.
"Untuk Biodiesel, tidak ada masalah dengan rencana pasokan 10,1 juta kl tahun ini," ujar Paulus kepada Bisnis pada Selasa (1/2/2022).