Bisnis.com, JAKARTA – Dalam mengendarai mobil, tarikan mobil yang sesuai akan mendukung mobilitas dan kenyamanan berkendara. Namun jika mobil terus digunakan tanpa perawatan yang benar, tarikan mobil bisa menjadi berat.
Dilansir dari Auto2000, ada beberapa penyebab tarikan mobil terasa berat, sehingga mengganggu aktivitas Teman Bisnis.
Berikut ini adalah tujuh penyebab tarikan mobil terasa berat yang paling umum, dan sering ditemui:
Kampas Kopling Sudah Menipis
Kampas kopling yang sudah menipis akan memiliki cengkraman kurang kuat kepada flywheel. Masalah mengganggu ini sebenarnya bisa terjadi di mobil transmisi manual atau otomatis, tetapi gejalanya berbeda.
Kampas kopling yang menipis sebenarnya membuat fungsi kampas ganda kopling menjadi selip, sehingga tarikan mobil terasa berat.
Terkadang ditambah dengan gejala lain, seperti getaran yang muncul dari bawah mobil saat sedang berjalan. Teman Bisnis disarankan mengganti pelat kopling mobil yang baru kalau memang sudah menipis.
Sebaiknya segera diganti agar masalah lain tidak muncul seperti kerusakan flywheel dan pressure plate.
Bearing Roda Terganggu
Bearing roda berguna sebagai bantalan roda kepada steering knuckle. Fungsionalitas bearing roda bisa terganggu karena kurangnya pelumasan. Akhirnya, secara otomatis roda menjadi seret dan beban mobil jauh lebih berat.
Teman Bisnis tidak akan nyaman selama mengemudi, karena akan terdengar suara tidak lazim saat mobil berjalan. Jadi pastikan pelumasan bearing bisa tetap terjaga.
Cengkraman Rem Terlalu Kuat
Sistem rem harus memiliki cengkraman yang kuat. Tapi bagaimana kalau terlalu kuat? Hal ini bisa membuat mobil terasa berat. Biasanya masalah ini terjadi pada rem jenis tromol ketika penyetelannya terlalu kuat.
Solusi yang bisa diambil hanyalah menyetel ulang rem tromol agar tidak terlalu mencengkram ban.
Transmisi Bermasalah
Transmisi menjadi bagian yang sangat penting. Namun kalau salah satu pelat gigi tiba-tiba terhimpit atau malah menempel dengan yang lainnya, maka proses perpindahan gigi menjadi terhambat. Akhirnya, posisi gigi bisa tetap bertahan walaupun Teman Bisnis sudah mencoba menggantinya.
Teman Bisnis harus mengenal oli mesin dan oli transmisi agar suara mesin bisa terus meraung, dan tenaga mobil terasa bertahan di titik yang sama. Kalau seperti ini Teman Bisnis harus segera bawa mobil ke bengkel resmi.
Turbo Vane Macet
Turbo di dalam mesin diesel sangat penting agar bisa mendongkrak torsi serta power mesin. Ada komponen turbo vane di dalam sistem kerjanya.
Tugasnya adalah menjaga katup untuk mengatur boosting udara dari turbo. Sayangnya, ketika katup ini tertutup secara terus menerus, maka aliran udara ke mesin pasti tertutup.
Akibatnya adalah mesin tidak mampu mencapai RPM maksimal walau gas sudah ditekan secara penuh. Sama seperti masalah transmisi, segera bawa mobil Teman Bisnis ke bengkel resmi terpercaya.
Catalytic Converter Mampet
Gas buang yang bersifat beracun bisa diubah menjadi tidak polutan dengan menggunakan catalytic converter. Komponen ini bisa menyerap gas polutan dari hasil pembakaran mesin, sehingga yang keluar dari knalpot lebih ramah lingkungan.
Namun kalau jarang diganti, maka polutan yang telah terserap menjadi kerak. Lama kelamaan akan menutup rongga katalis. Gas buang pasti mampet. RPM sulit mencapai maksimum akibat gas buang terhalang katalis itu. Sebaiknya lakukan penggantian atau pembersihan secara berkala.
AC Bermasalah
AC ternyata juga bisa membuat tarikan mobil terasa berat. Namun kalau sudah ada masalah dari sisi sirkulasi AC alias tersumbat, pasti mesin mobil Teman Bisnis terasa berat. Biasanya masalah ini ditandai dengan suhu AC yang tidak sedingin biasanya.