Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor sepanjang 2021 mencapai 5.057.516 atau naik 38 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 3.660.616.
Sebelumnya Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan meningkatnya penjualan sepeda motor domestik di tahun 2021 berkat kemampuan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
AISI pun memperkirakan tahun ini, jika tren positif berlanjut penjualan sepeda motor akan meningkat 2–8 persen. Akan tetapi, ada beberapa potensi hambatan kinerja, yaitu kenaikan PPN sebesar 11 persen yang akan berpengaruh kepada harga motor.
Selain itu, Sigit juga berharap harga komoditi bisa lebih terjangkau. "5,1 juta-5,4 juta unit. Ini juga akan memberikan multiplier effect yang positif buat industry terkait,” jelas Sigit belum lama ini.
Adapun jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi, kinerja tahun ini masih berada pada level 78 persen. Sebagai informasi, penjualan motor domestik 2020 anjlok 44 persen menjadi 3.660.616 unit dari 6.487.460 unit pada 2019.
Sementara itu, sepanjang 2021, kinerja ekspor tumbuh jauh lebih tinggi. AISI mencatat volume pengapalan ke negara lain naik 215 persen menjadi 803.931 unit, atau hampir menyerupai capaian sebelum pandemi Covid-19, yakni 810.4333 unit.
AISI pun menutup dengan memperkirakan permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan naik15–20 persen pada 2022, seiring dengan membaiknya ekonomi di negara tujuan.
