Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo membahas tingkat komponen dalam negeri (TKDN) atau kandungan lokal kendaraan bersama direksi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dan PT Astra International Tbk–Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) saat mengamati mobil Isuzu Traga di booth Isuzu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Tangerang, Banten, Rabu (17/11/2021).
Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mensesneg Pratikno, dan beberapa pejabat lainnya, sedangkan dari manajemen Isuzu hadir Presiden Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa, Direktur PT IAMI Anthon Kumonty, dan Chief Operation Officer (COO) Astra Isuzu Yohanes Pratama.
Eisaku Akazawa memberi penjelasan perihal kendaraan Isuzu. Dia menjawab dengan singkat tiga pertanyaan dari Presiden Jokowi tentang kandungan lokal, lokasi pabrik pembuatan, dan masalah apa yang saat ini dihadapi Isuzu.
Beberapa waktu lalu, saat melepas ekspor 6.000 unit Isuzu Traga ke Filipina, Kepala Negara juga sudah meminta agar kandungan lokal terus ditingkatkan, dan itu tentu akan meningkatkan kepercayaan diri saat mengekspor kendaraan.
Menurut Jokowi, ekspor yang dilakukan Isuzu itu merupakan yang diinginkan pemerintah. Jika ekspor meningkat, defisit transaksi berjalan Indonesia mengecil dan neraca perdagangan bisa surplus. Jika Indonesia kuat diekspor, tentu tidak akan ditekan negara-negara lain. “Kita dengan negara manapun berani,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil baru menjadi pendorong peningkatan kandungan lokal produk otomotif nasional.
Baca Juga
“Relaksasi ini bukan untuk mendorong penjualan saja, ada faktor yang tidak kalah penting yang kita kejar yaitu local purchase atau kandungan lokal,” kata Menperin.
Terkait dengan kandungan lokal, Anthon Kumonty menjelaskan permintaan Presiden Jokowi sangat positif. Anthon mengatakan Isuzu yang sudah 46 tahun di Indonesia akan terus meningkatkan kandungan lokal.
“Kita terus mencoba mencari apa yang bisa digarap di Indonesia, melokalkan yang saat ini masih dipasok dari Thailand maupun India,” tutur Anthon.
Dia menjelaskan saat ini kandungan lokal kendaraan Isuzu yakni Isuzu Giga sudah 36 persen, lalu Traga 56 persen, dan Elf 46 persen. Peningkatan kandungan lokal dipastikan akan melihat kesediaan pemasok di Indonesia. “Kita lihat seberapa besar yang bisa dilokalkan, tentunya kami berupaya semakin dalam,” tambah Anthon.
Anthon berharap pemerintah juga bisa membantu industri otomotif untuk mendorong peningkatan kandungan lokal. Apalagi, dengan peningkatan kandungan lokal, tentu akan mendukung peningkatan perekonomian nasional.
Dia melanjutkan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan ekspor Traga, seperti yang diminta Presiden Jokowi. Isuzu Traga sudah diekspor ke Filipina, Laos, dan Myanmar. Rencananya tahun depan, pihaknya mengekspor Isuzu Traga ke negara-negara di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika. Traga tercatat menjadi salah satu andalan jualan Isuzu. Bahkan, pangsa pasar Traga terus meningkat. Saat ini pangsa pasar Traga mencapai 29,3 persen dengan peningkatan volume penjualan 83,3 persen.