Bisnis.com, JAKARTA — BMW Indonesia bakal membawa mobil listrik Mini Cooper SE pada tahun depan. Hal ini sejalan dengan strategi global, di mana setelah 2025 seluruh mobil Mini baru akan menggunakan listrik.
Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, mengatakan bahwa membawa Mini Cooper SE ke Tanah Air merupakan salah satu strategi perusahaan di segmen kendaraan listrik.
"Kami belum bisa katakan detailnya, tetap ini menjadi konsentrasi kami di BMW Group untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia," kata Jodie dalam konferensi pers peluncuran Mini terbaru secara virtual belum lama ini, mengutip Tempo, Senin (23/8/2021).
Mini Cooper SE saat ini diproduksi di pabrik Oxford. Penerus Mini Countryman full electric akan dibangun di pabrik Leipzig mulai 2023. Model crossover Mini terbaru akan diproduksi di sana dalam versi mesin konvensional dan full electric.
Adapun Mini Cooper SE merupakan mobil listrik yang sepenuhnya ditenagai baterai. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik yang sanggup menghasilkan daya 135 kW atau 184 hp. Sama seperti generasi Mini Cooper lainnya, mobil listrik ini juga mengedepankan gaya atau ciri khas ikonik yang dikenal seperti sensasi mengemudikan gokart.
Mini Cooper SE dilengkapi dengan baterai lithium-ion dengan daya jelajah 235 hingga 270 kilometer dalam sekali pengisian. Modul baterai terletak di lantai kendaraan.
Baca Juga
Di dalam kabin, mobil listrik MINI ini dilengkapi dengan layar warna digital 5,5 inci dan layar sentuh 8,8 inci di area konsol, khas model MINI pada umumnya. Model ini sudah di pasarkan di Thailand sejak Februari 2020 dengan harga 2,29 juta baht atau setara Rp 989,6 juta (kurs saat ini 1 baht = Rp 432). Di Indonesia kira-kira harganya jadi berapa ya? Bisa jadi harganya akan di atas Rp 1 miliar.
Sementara itu, Ketua Dewan BMW AG, Oliver Zipse sebelumnya telah menyatakan model mesin bensin Mini akan terakhir meluncur pada 2025. Dia menargetkan seluruh varian Mini akan memiliki mesin bertenaga baterai pada 2030.